Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BKPM sebut regulasi buat investasi dan ekspor RI jauh tertinggal dari negara tetangga

BKPM sebut regulasi buat investasi dan ekspor RI jauh tertinggal dari negara tetangga Kepala BKPM Thomas Lembong dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. ©2018 Merdeka.com/Yayu

Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong, mengatakan ketidakjelasan regulasi menjadi faktor penghambat investasi di Indonesia. Hal ini berbeda dengan negara tetangga.

"Regulasi yang berubah mendadak itu ciptakan ketidakstabilan yang bisa diterima investor yang ambil risiko multi tahun karena modalnya," kata Thomas saat ditemui di sela-sela Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (2/2).

"Thailand, Vietnam, Malaysia tidak sulit. Punya regulasi yang lebih stabil dan lebih realistis," lanjutnya.

Selain itu, Thomas menegaskan perlunya Indonesia untuk membuka diri terhadap investor asing. Hal ini menanggapi masih banyaknya aturan larangan terbatas di Indonesia. "Yang kedua yaitu keterbukaan. Mereka buka diri tidak larang apapun juga. Mau investasi di pendidikan, sekolah, industri pertahanan semua dibuka."

Dia melanjutkan investasi asing otomatis akan menciptakan banyak lapangan kerja baru dan banyak manfaat lainnya. "Investasi masuk tercipta produk, tercipta lapangan kerja dan barang jasa yang bisa diekspor. Sekarang banyak sekali larangan-larangan sementara investor punya pilihan kalau ribet tinggal ke sebelah, ada Malaysia, Thailand dan Kamboja," ujarnya.

Maka dari itu, dia meminta semua pihak mengubah pola pikirnya. "Bukan investor yang butuh kita, tapi kita yang butuh investor. Kita jangan feodal seolah-olah mereka yang kejar kita, kita yang butuh mereka untuk ciptakan lapangan kerja untuk produksi."

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP