BNI bagi-bagi dividen dengan total Rp 4,77 triliun dan angkat 3 direktur baru
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BBNI) memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham. Total dividen diambil sebesar 25 persen dari laba bersih 2017 sebesar Rp 13,62 triliun
Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni menjelaskan, dividen dari laba 2017 mencapai Rp 3,40 triliun dan kemudian ditambah dividen spesial sebesar 10 persen atau Rp 1,36 triliun.
"Sehingga total dividen sebesar 35 persen atau Rp 4,77 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai yang dibagikan kepada para pemegang saham," kata Baiquni, dalam acara konferensi pers yang digelar usai RUPS, di Jakarta, Selasa (20/3).
-
Bagaimana BNI meningkatkan kepemilikan publik? BNI kembali menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas pada 2010. Hal tersebut membuat kepemilikan publik meningkat menjadi 40%
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
-
Bagaimana Bank Mandiri distribusikan uang tunai? Guna mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, kami juga telah mengoptimalisasi pengisian 12.874 mesin ATM/CRM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia sejak awal bulan ini hingga saat libur Lebaran,' katanya.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Kenapa aset BLBI dihibahkan? 'Aset ini harus segera digunakan oleh kementerian/lembaga, agar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tidak lagi menduduki aset tersebut,' pinta Hadi.
Khusus dividen bagian pemerintah atas kepemilikan 60 persen saham akan disetorkan ke rekening Kas Umum Negara dalam bentuk Rupiah di Bank Indonesia.
"Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, akan menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tahun buku 2017 sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Sementara itu, sebesar 65 persen dari Laba Bersih atau Rp 8,85 triliun akan digunakan sebagai Saldo Laba Ditahan.
Di lain hal, Baiquni menargetkan laba bersih BBNI di 2018 bisa bertumbuh sebesar 10 persen (year-on-year). "Rasio dividen untuk Tahun Buku 2018 diharapkan bisa lebih rendah dari Tahun Buku 2017," ujarnya.
Selain itu, RUPST juga menyetujui dan mengangkat Tambok PS Simanjuntak, Endang Hidayatullah, dan Dadang Setiabudi sebagai Anggota Direksi Perseroan."
Dengan begitu, nomenklatur jabatan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
1. Komisaris Utama/ Komisaris Independen: Ari Kuncoro
2. Wakil Komisaris Utama: Wahyu Kuncoro
3. Komisaris: Bistok Simbolon
4. Komisaris: Marwanto Harjowiryono
5. Komisaris Independen: Revrisond Baswir
6. Komisaris: Joni Swastanto
7. Komisaris Independen: Pataniari Siahaan
8. Komisaris Independen: Ahmad Fikri Assegaf
9. Komisaris Independen: Sigit Widyawan
Dewan Direksi:
1. Direktur Utama: Achmad Baiquni
2. Wakil Direktur Utama: Herry Sidharta
3. Direktur Corporate Banking: Putrama Wahju Setyawan
4. Direktur Retail Banking: Tambok P. S. Simanjuntak
5. Bisnis Kecil dan Jaringan: Catur Budi Harto
6. Direktur Treasury dan Internasional: Rico Rizal Budidarmo
7. Direktur Keuangan: Anggoro Eko Cahyo
8. Direktur Teknologi Informasi dan Operasional: Dadang Setiabudi
9. Direktur Hubungan Kelembagaan: Adi Sulistyowati
10. Direktur Manajemen Risiko: Bob Tyasika Ananta
11. Direktur Kepatuhan: Endang Hidayatullah.
Dengan adanya perubahan susunan pengurus, diharapkan kinerja BNI akan terus tumbuh dengan baik dan berkelanjutan di masa mendatang.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca SelengkapnyaBRI menjadi BUMN paling banyak menyumbang deviden BUMN ke negara hingga Rp23,2 triliun.
Baca SelengkapnyaSetoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar di rentang Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaSetoran dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tercatat meningkat drastis pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBRI sebagai perusahaan BUMN, memiliki peran sebagai agent value creator dan agent of development.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaNilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.
Baca SelengkapnyaKontribusi terhadap penerimaan negara tersebut berasal dari sumbangan pajak sebesar Rp53,4 triliun dan dividen Rp23,6 triliun.
Baca SelengkapnyaPembagian dividen ini merupakan wujud komitmen Perseroan untuk memastikan kepercayaan pemegang saham terhadap Perseroan tetap terjaga.
Baca SelengkapnyaPerubahan susunan direksi dan komisaris ini berdasarkan Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama BRI.
Baca Selengkapnya