BNI raih laba bersih Rp 11,3 triliun sepanjang 2016
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) berhasil meraup laba bersih Rp 11,34 triliun sepanjang 2016. Pencapaian ini naik 25,1 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp 9,07 triliun.
Dengan begitu, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BNI sepakat memutuskan pembagian dividen sebesar 35 persen atau Rp 3,96 triliun dari laba bersih sepanjang 2016.
"Khusus dividen bagian pemerintah atas kepemilikan 60 persen saham sebesar Rp 2,38 triliun akan disetorkan ke rekening kas umum negara di Bank Indonesia," kata Wakil Direktur Utama Herry Sidharta, di Gedung BNI Pusat, Jakarta, Kamis (16/3).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Bagaimana BNI meningkatkan kepemilikan publik? BNI kembali menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas pada 2010. Hal tersebut membuat kepemilikan publik meningkat menjadi 40%
-
Kapan BRI meraih laba positif? Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir Triwulan I 2024 BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba sebesar Rp15,98 triiliun.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
Sementara itu, 65 persen dari laba bersih atau Rp 7,370 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan.
Pemegang saham ini juga memberhentikan dengan hormat Pradjoto sebagai Komisaris Utama atau Komisaris lndependen Perseroan dan Saudari Anny Ratnawati sebagai Anggota Komisaris lndependen.
Selain itu, mengukuhkan pemberhentian Suprajarto sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan terhitung sejak diangkat menjadi Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tanggal 15 Maret 2017.
"Menyetujui Pengalihan Penugasan Herry Sidharta dari Direktur menjadi Wakil Direktur Utama," katanya.
Berikut susunan direksi dan komisaris BNI:
Dewan Komisaris
1. Komisaris Utama/Independen: Hartadi A Sarwono
2. Wakil Komisaris Utama: Wahyu kuncoro
3. Komisaris Independen: Ahmad Fikri Assegaf
4. Komisaris: Marwanto Harjowiryono
5. Komisaris: Joni Swastanto
6. Komisaris: Bistok Simbolon
7. Komisaris Independen: Pataniari Siahaan
8. Komisaris: Revrisond Baswir
Dewan Direksi
1. Direktur Utama: Achmad Baiquni
2. Wakil Direktur Utama: Herry Sidharta
3. Direktur: Catur Budi Harto
4. Direktur: Rico Rizal Budidarmo
5. Direktur: Anggoro Eko Cahyo
6. Direktur: Adi Sulistyowati
7. Direktur: Bob Tyasika Ananta
8. Direktur: Imam Budi Sarjito
9. Direktur: Panji Irawan
10. Direktur: Putrama Wahyu Setyawan
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kontribusi terhadap penerimaan negara tersebut berasal dari sumbangan pajak sebesar Rp53,4 triliun dan dividen Rp23,6 triliun.
Baca SelengkapnyaDari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaCapaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaRasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen per September 2022 menjadi 21,9 persen per September 2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBRI mendapatkan 4 penghargaan, yakni sebagai Main Index, High Dividend, High Growth, dan High Market Capitalization.
Baca SelengkapnyaPencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun pada Kuartal III Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPendapatan laba perseroan juga ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit yang positif.
Baca Selengkapnya