Boeing: Pasar Kedirgantaraan Global Tembus USD 8,7 Triliun Hingga 2028
Merdeka.com - Produsen pesawat terbang dari Amerika Serikat, Boeing memproyeksikan pasar kedirgantaraan dan pertahanan global dapat mencapai sebesar USD 8,7 triliun hingga 2028.
"Kedirgantaraan dan pertahanan terus menjadi industri yang sehat dan tumbuh pada jangka panjang, didorong oleh fundamental yang kuat pada sektor komersial, pertahanan, dan jasa serta permintaan yang beragam dari sisi geografis dan lebih berimbang antara penggantian dan pertumbuhan dibanding sebelumnya,” kata Direktur Keuangan dan Wakil Presiden Eksekutif untuk Kinerja & Strategi Boeing, Greg Smith, dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (18/6).
Menurut Boeing Market Outlook, dengan industri penerbangan komersial yang kuat, anggaran belanja pertahanan yang stabil, dan kebutuhan jasa untuk melayani semua platform sepanjang siklus industri telah mendorong pertumbuhan pasar kedirgantaraan dan pertahanan.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Kenapa stasiun luar angkasa komersial penting? 'Dalam jangka pendek, stasiun ruang angkasa komersial merupakan langkah penting berikutnya untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh penonaktifan ISS yang akan datang,' kata Lauren Andrade, juru bicara Beyond Earth Institute seperti dikutip dari Space, Minggu (21/7).
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Mengapa Kemenko Perekonomian mendorong peningkatan konektivitas udara? Seluruh upaya tersebut dilakukan juga untuk turut mendukung pertemuan ASEAN selama Keketuaan ASEAN Indonesia tahun ini.
-
Apa yang membuat bisnis teknologi dan layanan AI sangat potensial? Seiring dengan semakin banyaknya bisnis yang menjalani transformasi digital, mereka membutuhkan keahlian teknologi agar tetap kompetitif. Ledakan AI juga menciptakan peluang baru, mulai dari mengotomatisasi tugas-tugas rutin hingga merevolusi layanan pelanggan dan analisis data. Bagi para pengusaha yang memiliki pola pikir paham teknologi, sekaranglah saatnya untuk memanfaatkan tren ini.
Diluncurkan di Paris Air Show pada 17 Juni 2019, proyeksi menilai pasar kedirgantaraan dan pertahanan berdasar prospek adalah USD 8,7 triliun untuk satu dekade ke depan, naik dari USD 8,1 triliun pada tahun sebelumnya.
Boeing Market Outlook (BMO) mencakup proyeksi permintaan untuk pesawat komersial senilai USD 3,1 triliun hingga 2028 karena para operator antara lain akan mengganti pesawat jet lama dengan model yang lebih handal dan efisien bahan bakar, dan mengembangkan armada mereka untuk mengakomodasi peningkatan perjalanan udara di negara-negara berkembang dan negara-negara maju.
BMO juga memproyeksikan peluang pertahanan dan antariksa senilai USD 2,5 triliun karena pemerintah akan memodernisasi platform dan sistem militer, menerapkan teknologi-teknologi dan kemampuan baru dan meningkatkan eksplorasi mulai dari laut hingga ruang angkasa.
Proyeksi pengeluaran tersebut terdiri atas armada udara militer, sistem otonom, satelit, pesawat ruang angkasa dan produk-produk lain yang terus bersifat global dengan 40 persen pengeluaran diharapkan berasal dari luar Amerika Serikat.
Boeing pada hari ini juga meluncurkan Commercial Market Outlook 2019 (CMO), proyeksi dengan jangka lebih panjang yang membahas lebih mendalam tentang pasar pesawat komersial dan jasa.
CMO terbaru menunjukkan pertumbuhan volume penumpang dan peningkatan penggantian pesawat yang akan mendorong kebutuhan untuk 44.040 pesawat jet baru senilai USD 6,8 triliun pada dua dekade mendatang, naik 3 persen dibanding tahun sebelumnya.
Armada pesawat komersial global juga akan mempertahankan kebutuhan untuk jasa penerbangan senilai USD 9,1 triliun, sehingga total peluang pasar komersial adalah sebesar USD 16 triliun hingga 2038.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, dia mengingatkan, kalau keyakinan pertumbuhan 300 persen itu hanya akan bisa tercapai jika ada dukungan dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaBahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPlt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kelima sektor ini berkontribusi sebesar 64,94 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Baca SelengkapnyaPergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang
Baca SelengkapnyaKekayaan global di negara-negara berkembang akan menembus batasan 30 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKemenhub dan Boeing bekerja sama tingkatkan industri penerbangan.
Baca SelengkapnyaDari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaAdapun posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2024 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor.
Baca Selengkapnya