Bos BKPM: Indonesia hanya perlu mencontek untuk mengejar ketinggalan
Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong mengungkapkan investasi langsung Indonesia atau Foreign Direct Investment (FDI) masih jauh tertinggal dari negara-negara Asia, seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia.
Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Menurutnya, ketertinggalan ini akan menjadi satu tantangan pemerintah untuk melangkah lebih maju ke depan.
"Tapi buat saya malah menjadi seru, tantangan, dan justru menurut saya jelas menggambarkan potensi ya. Kalau Malaysia saja bisa saya yakin kita bisa, kalau Vietnam saja bisa saya yakin kita bisa. Jadi tidak ada alasan kalau kita tidak bisa," kata Lembong di Kantornya, Jakarta, Senin (30/4).
-
Bagaimana cara BKPM mencapai target Indonesia Emas? Untuk mencapai pertumbuhan itu, maka hilirisasi sebagai dongkrak yang efektif. Bahlil juga menuturkan, pemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi. Di antaranya, minyak dan gas, mineral dan batubara, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan pertanian.'Kita menciptakan nilai tambah di sini, supaya menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau lapangan pekerjaan tercipta, hilirisasi terbangun, pendapatan negara naik, upah naik, gaji pegawai negeri juga naik,' imbuhnya.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Apa yang dikatakan PM Singapura tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
Dia menambahkan, untuk mengejar ketertinggalan pemerintah hanya perlu meniru negara tetangga yang lebih dulu maju. Dibandingkan harus berada di depan negara-negara Asia.
"Jadi sebetulnya kalau mengejar ketertinggalan itu sesuatu yang paling gampang cuma tinggal nyontek. Tinggal meniru. Kalau Vietnam lebih sukses ya sudah contek saja tiru saja apa yang mereka lakukan. Justru lebih sulit umpamanya kita sudah di depan. Jadi satu satunya cara untuk menggenjot lagi harus punya ide-ide baru itu jauh lebih sulit, tapi kalau kita yang di belakang di depan kita sudah ada contoh contoh cuma tinggal tiru apa yang dilakukan Vietnam tinggal dilakukan saja," jelasnya.
Sejauh ini, Vietnam memang telah lebih dahulu membuka perjanjian kerja sama perdagangan dengan Uni Eropa. Bahkan sejak 15 tahun lalu Vietnam juga telah membuka sektor Universitas Internasional di negaranya.
"Jadi menurut riset kami di Vietnam sudah ada Universitas Internasional yang mencetak sarjana-sarjana yang kemudian bisa membangun industri dan sektor jasa. Dan ini yang lagi kita tiru. Kita juga nanti membuka sektor universitas untuk investasi supaya kita bisa menciptakan lebih banyak sarjana yang sangat sangat dibutuhkan oleh industri, oleh ekonomi digital, di sektor jasa," ungkapnya.
Sebelumnya, investasi langsung beberapa negara tetangga pada 2016, di mana India mencatat pertumbuhan foreign direct investment (FDI) sebesar 30 persen dan Filipina 38 persen dalam setahun. "Memang (Indonesia) masih kecil, Malaysia kenaikannya 50 persen tahun ke tahun." imbuhnya.
Thomas mengungkapkan kondisi investasi di Indonesia pada 2016 mengalami penurunan. Namun, mampu bertumbuh pada 2017 meski tidak sebesar negara tetangga. "Berkat kerja keras Presiden dan Wakil Presiden, 2017 kita mengalami recovery. FDI kita naik 11 persen dalam USD," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaTom Lembong yang sekaan membocorkan pernah memberi contekan itu bukan menunjukkan pribadi yang hebat.
Baca SelengkapnyaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok industri.
Baca SelengkapnyaTom Lembong mengaku pernah dimarahi Presiden Jokowi terkait kinerja investasi Indonesia saat menjabat Kepala BKPM.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta pemerintah meniru Presiden pertama RI Soekarno saat membangun IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaLembong menerima gelar Bachelor of Arts di bidang arsitektur dan desain perkotaan dari Universitas Harvard pada tahun 1994.
Baca SelengkapnyaEmpat Kali Disebut Gibran saat Kritik Cak Imin, Ini Sosok Thom Lembong
Baca SelengkapnyaKinerja sektor logistik Indonesia kalah dari negara tetangga, meski pemerintah sudah mendorong perluasan digitalisasi sektor ini secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus mampu untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapan ekonomi hijau.
Baca Selengkapnya