Bos Crown Group: Ciputra Sosok Legendaris Tak Lekang Ditelan Waktu
Merdeka.com - Komisaris dan Founder Crown Group, Iwan Sunito menyampaikan belasungkawa dan mengungkapkan kesedihannya terkait meninggalnya salah satu sosok legendaris Indonesia, Ciputra pada dini hari ini.
"Sungguh sebuah kesedihan yang mendalam mendengar bahwa Pak Ci (sapaan Ciputra) telah pergi meninggalkan kita semua," ucap Iwan dikutip keterangannya di Jakarta.
Bagi Iwan Sunito, Ciputra bukan saja seorang yang sangat dikagumi, tapi juga seorang mentor yang luar biasa. "Pertemuan kami terakhir adalah ketika kami sedang mengadakan sesi foto untuk persiapan buku saya," jelasnya.
-
Siapa yang memiliki ciri-ciri wirausahawan sejati? Wirausahawan sejati adalah orang bodoh yang pintar yang mempekerjakan orang-orang yang lebih pintar di usaha mereka.
-
Siapa yang meninggal dunia? Berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Artanto, AKBP Muhammad Yoga tutup usia pada Minggu malam pukul 20.00 WIB.
-
Siapa yang meninggal? Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, telah meninggal dunia.
Dalam pandangan Iwan, Ciputra adalah sosok legendaris dengan banyak legacy yang ditinggalkan. Kontribusi Ciputra dalam pengembangan kewirausahaan sungguh patut diberi apresiasi setinggi-tingginya.
"Visi seorang Ciputra tak akan lekang ditelan waktu. Saya kira, bukan hanya saya dan keluarga besar Ciputra, namun seluruh bangsa Indonesia merasa kehilangan sosok yang humanis dan inspiratif seperti beliau."
Meninggal Dunia di Singapura
Ciputra meninggal dunia pada Rabu pukul 01.05 waktu Singapura. Almarhum akan disemayamkan di rumah duka keluarga di Jalan Bukit Golf Utama PA 1-2, Jakarta Selatan dan selanjutnya dikebumikan di makam keluarga.
Pak Ci, demikian Ciputra biasa disapa, merupakan pendiri dan pimpinan Grup Ciputra.
Lahir di Parigi, Provinsi Sulawesi Tengah, pada 24 Agustus 1931, Pak Ci dikenal sebagai pengusaha properti yang sukses, antara lain melalui Jaya Group, Metropolitan Group dan Ciputra Group.
Selain raja properti, Ciputra juga dikenal sebagai filantropis dan berkiprah di bidang pendidikan dengan mengembangkan Universitas Ciputra.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena kesulitan biaya dan sulitnya situasi peperangan pada zaman itu, Ciputra terlambat 4 tahun untuk melanjutkan sekolah.
Baca SelengkapnyaDi balik kesuksesan seseorang, tersimpan kisah pilu di masa lalu.
Baca SelengkapnyaIptu Hafiz Akbar menepis kesuksesan dirinya lantaran anak jenderal.
Baca SelengkapnyaMeski terlahir dari keluarga biasa jika terus berusaha dan bekerja keras, tentu akan menghasilkan sesuatu yang bernilai.
Baca SelengkapnyaPria ini masuk barisan orang terkaya di Indonesia. Siapakah sosoknya?
Baca SelengkapnyaSudirman Said memuji Megawati sebagai seorang pencari bakat dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaForbes mencatat harta kekayaan Issad mencapai USD2,5 miliar atau Rp38 triliun.
Baca SelengkapnyaSang cucu ini yang sampai saat ini meneruskan usahanya sekaligus menjabat Direktur Utama Sido Muncul.
Baca SelengkapnyaDulunya Istana Binarong memiliki desain yang megah, dengan pilar-pilar yang cantik. Sayangnya bangunan itu kini sudah hilang tak berbekas.
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, sang ayah membangun usaha kecil-kecilan berupa toko sederhana. Eka membantu ayahnya berjualan.
Baca SelengkapnyaBloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaOrang nomor satu di Pertamina ini turut membesarkan merek Mitsubishi dan Mercedes-Benz di Indonesia pada masa awal pemerintahan Presiden Soeharto.
Baca Selengkapnya