Bos Garuda Indonesia Bungkam Ditanya soal Konflik dengan Sriwijaya Air
Merdeka.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra enggan mengomentari masalah antara Garuda Indonesia dengan Sriwijaya Air. Bahkan dia langsung keluar melewati pintu samping kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Saat dikejar awak media, Ari sapaan akrabnya justru bungkam sama sekali dan bergegas menuju mobilnya. Sejumlah pewarta juga dihalau protokolernya saat ingin mewawancarai.
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga tak mau komentar jauh soal sikap Garuda Indonesia terkait kisruh ini. Dirinya justru menyarankan untuk kembali menanyakan kepada pihak Garuda.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Kenapa Tiko menghindari wartawan? Dalam usahanya untuk menghindari sorotan kamera awak media yang mencoba mengajukan pertanyaan, Tiko Aryawardhana terus berjalan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
-
Siapa yang mendampingi Tengku Dewi Putri saat ditemui media? Ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/5), Tengku Dewi Putri yang didampingi oleh kuasa hukumnya, Minola Sebayang, menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk tidak berkomunikasi dengan Andrew Andika.
-
Apa yang dilakukan Arumi saat dikerumuni warga? Ketika menghadiri pelatihan keterampilan bagi warga, wanita blasteran Polandia ini langsung dikerumuni oleh para peserta yang ingin berfoto selfie setelah acara berakhir.
-
Siapa yang memiliki mobil bernama Garuda? Ilmuwan ini memiliki kendaraan kesayangannya. Bahkan ia menamai kendaraan tersebut sebagai Garuda.
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
"Tanyakan dengan Garuda Indonesia (sikap terkait kisruh)," kata Budi ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, di Jakarta, Kamis (7/11)
Menhub Budi sendiri juga bungkam terkait apa yang memicu perselisihan di antara kedua maskapai nasional itu. Dia hanya ingin agar kerja sama Garuda dan Sriwijaya kembali membaik.
"Saya pikir, saya hanya mengatakan, pokoknya dikembalikan kepada perjanjian semula," ujar Budi.
Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air Diharapkan Kembali Akur
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan dalam rapat yang dipimpin oleh Menko Luhut diputuskan agar operasional Sriwijaya dan Garuda dapat dijalankan dengan kondisi sebelumnya tanpa ada yang perlu diubah. Pemerintah juga menginginkan kerjasama dilakukan keduanya bisa berlangsung kembali
"Ya tadi rapat dipimpin oleh pak Luhut dan kita harapkan bisa berlangsung beberapa saat sambil kita melakukan pembicaraan apabila ada perbedaan pendapat," kata Menhub Budi.
Menko Luhut Gelar Pertemuan Terkait Kisruh Garuda Indonesia dan Sriwijaya
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menggelar pertemuan dengan sejumlah stakeholder di sektor penerbangan udara di Kantornya, Jakarta. Adapun pertemuan ini dilakukan terkait dengan konflik yang ada di tubuh Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia.
Adapun beberapa yang hadir diantaranya adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Lawyer dan Shareholder Sriwijaya, Yusril Mahendra Lawyer, dan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan dalam rapat yang dipimpin oleh Menko Luhut diputuskan agar operasional Sriwijaya dan Garuda dapat dijalankan dengan kondisi sebelumnya tanpa ada yang perlu diubah. Pemerintah juga menginginkan kerjasama dilakukan keduanya bisa berlangsung kembali.
"Ya tadi rapat dipimpin oleh pak Luhut dan kita harapkan bisa berlangsung beberapa saat sambil kita melakukan pembicaraan apabila ada perbedaan pendapat," kata Menhub Budi saat ditemui usai rapat, di Jakarta, Kamis (7/11).
Menhub Budi menyebut keretakan hubungan di dua perusahaan tersebut berawal dari perjanjian kerjasama keduanya yang akan berakhir pada 30 Oktober 2019 kemarin tidak diperpanjang. Pemerintah pun menginginkan agar hubungan kerjasama itu dilanjutkan kembali.
"Ya perjanjian itu berakhirnya 30 Oktober, jadi tidak diperpanjang. Nah kita sarankan diterusin dulu," tandas Budi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tindakan Firli yang terkesan menghindari kerumunan awak media, bukan berarti malu.
Baca Selengkapnyairlangga Hartarto memenuhi panggilan Kejaksaan Agung untuk diperiksa sebagai saksi kasus mafia minyak goreng.
Baca SelengkapnyaBacapres sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto usil, mengajak bercanda awak media
Baca SelengkapnyaDalam sebuah situasi, Airlangga tak sengaja menyinggung perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar yang sedang hangat diperbincangkan.
Baca SelengkapnyaAksi pria arogan itu viral di media sosial hingga membuat Pertamina memberi respons
Baca SelengkapnyaFirli diperiksa di Bareskrim Polri selama 11 jam terkait kasus dugaan pemerasan kepada eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaUsai Airlangga Hartarto memasuki kendaraannya, mobil rombongan belakang mendesak kerumunan hingga sebagian wartawan terdorong.
Baca SelengkapnyaSidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaMomen lucu terjadi ketika Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberi kesempatan kepada jurnalis bertanya.
Baca Selengkapnya