Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos pajak ajak masyarakat patuh pajak untuk membahagiakan sesama

Bos pajak ajak masyarakat patuh pajak untuk membahagiakan sesama Dirjen pajak seminar nasional di PKN STAN. ©2017 Merdeka.com/anggun

Merdeka.com - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi mengatakan membayar pajak adalah cara yang paling tepat mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia. Selain itu, dia mengatakan membayar pajak juga cara yang paling tepat untuk menyenangkan orang lain.

"Jadi bicara pajak memang dalam mengatasi kesenjangan. Karena membayar pajak adalah menyenangkan orang lain, uang pajak dipakai untuk membiayai pembangunan, membantu murid sekolah, bikin jembatan dan lain-lain," ujar Ken di PKN STAN, Tangerang Selatan, Sabtu (1/4).

Ken mengatakan ada beberapa cara meningkatkan kemauan masyarakat untuk membayar pajak. Pertama, pemerintah harus membuat masyarakat percaya bahwa pajak untuk pembangunan negara.

"Pertama kalau masyarakat percaya sama pemerintah, mereka bayar pajak. Orang patuh bayar pajak karena percaya sama presiden kita, seperti Tax Amnesty, bapak presiden jalan sendiri, beliau memberikan pengarahan," ungkapnya.

Kedua, masyarakat akan patuh bayar pajak jika masyarakat percaya kepada pegawai DJP. "Selama 2 tahun ini masyarakat percaya sama orang pajak dan sudah mulai percaya, karena 2 tahun sebelumnya dirjen nya bukan saya," ungkap Ken sambil tertawa.

"Ketiga, orang patuh bayar kalau masyarakat sudah tidak coba-coba lagi. Sudah tahu mau melakukan apa, jadi kalau masyarakat tidak coba-coba tingkat kepatuhan meningkat," katanya.

Keempat, masyarakat harus membiasakan diri malu tidak membayar pajak. "Kalau dulu itu norma sosial artinya tidak bayar pajak tidak malu, kalau tidak isi SPT tidak malu. Tapi sekarang 2 tahun terakhir ini orang malu tidak bayar pajak, tidak punya NPWP," ungkap Ken.

Kelima, sistem pembayaran pajak harus dipermudah, masyarakat enggan bayar apabila urusan pembayaran pajak rumit dan tidak tertata. Kemudian yang keenam, pemerintah harus transparan hasil pemungutan pajak dialokasikan untuk pembangunan.

"Cara bayar nya harus mudah, jangan berbelit belit. Keenam masyarakat akan patuh bayar pajak kalau penggunaan uang pajak jelas untuk apa. Kalau pajak untuk kepentingan sendiri, masyarakat enggak mau bayar pajak ke depan," ungkapnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP