BPDPKS Telah Danai 232 Program Penelitian Soal Sawit
Merdeka.com - Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman mengatakan, sejak tahun 2015 sampai dengan Oktober 2021, pihaknya sudah mendanai sebanyak 232 program penelitian, yang bekerja sama dengan 69 lembaga penelitian dan pengembang.
"Program penelitian dan pengembangan sawit yang dibiayai oleh DPD PKS sejak tahun 2015 sampai dengan saat ini, BPDPKS telah mendanai sebanyak 232 program penelitian, bekerja sama dengan 69 lembaga penelitian dan pengembangan dengan keterlibatan 840 orang peneliti dan 346 orang mahasiswa," kata Eddy dalam Pekan Riset Sawit Indonesia 2021, Rabu (17/11).
Dia menjelaskan, pekan riset sawit 2021 ini yang dimaksudkan untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dan pengembangan sawit yang mendapatkan pendanaan dari BPDPKS.
-
Siapa yang dilibatkan dalam program padat karya? Pada setiap awal pelaksanaan kegiatan padat karya infrastruktur, pihaknya sudah memberikan data KK (kepala keluarga) miskin kepada kelompok untuk dilibatkan dalam pekerjaan padat karya.
-
Siapa yang memimpin proyek penelitian? Dr. Ayelet Dayat, kepala Departemen Riset Arkeologi yang memimpin proyek ini mengatakan: 'Lokasi laporan asli yang terabaikan selama bertahun-tahun di arsip Badan Kepurbakalaan Israel dan penelusuran fisik keberadaan barang itu sendiri telah membawa titik terang pada harta karun yang sudah lama terlupakan. Perhiasan indah yang kami teliti adalah contoh dari harta karun tersebut.'
-
Siapa saja peneliti yang terlibat dalam penelitian ini? Peneliti yang terlibat dalam studi ini yaitu Itaru Kobayashi, Takayuki Sonoyama, Mai Hibino, Mitsuhisa Kawano, dan Hisanori Kohtsuka.
-
Siapa saja yang terlibat dalam proposal dana 17 Agustus ini? Kami yakin bahwa perayaan ini akan memberikan dampak positif dalam memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta melestarikan nilai-nilai luhur kemerdekaan. Kami mengharapkan dukungan dan persetujuan dari pihak yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan ini dengan sukses.
-
Kapan kelapa sawit mulai ditanam di Kebun Raya Bogor? Keempat biji benih kelapa sawit itu ternyata bisa tumbuh subur ketika ditanam di Kebun Raya Bogor.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian ini? 'Pengalaman dalam kehidupan nyata, berbeda dengan urutan abstrak, sering melibatkan orang lain,' tambah dia.
Sebab, kelapa sawit sebagai komoditas perkebunan strategis nasional sebagaimana yang tercantum di dalam peraturan pemerintah nomor 24 tahun 2015 tentang penghimpunan dana perkebunan sangat membutuhkan penelitian dan pengembangan atau riset yang baik dengan solusi konkrit dalam menjaga berbagai persoalan yang dihadapi oleh industri sawit dari hulu sampai Hilir.
Di mana hasil riset dapat berdampak langsung untuk pengembangan industri kelapa sawit nasional yang berkelanjutan, maupun sebagai bahan, rekomendasi untuk mengambil kebijakan serta melawan kampanye hitam atau kampanye negatif terhadap sawit berdasarkan data dan fakta yang objektif.
"Program riset merupakan salah satu program BPDPKS yang ditujukan untuk peningkatan pengetahuan tentang pemuliaan, budidaya, pasca panen dan pengolahan hasil industri, pasar, produk hasil perkebunan dari hulu ke hilir dan potensi pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit," ujarnya.
Di samping itu program riset juga ditujukan untuk pembentukan dan atau penguatan lembaga riset yang telah ada, dengan fokus pada teknologi untuk sektor industri, inovasi produk, skema pembiayaan tentang pasar dan adopsi lingkungan.
"Output dari kegiatan tersebut nantinya juga akan segera kami integrasikan dengan database di badan riset dan inovasi nasional sehingga dapat diakses oleh masyarakat umum," kata Eddy.
Dia berharap ke depan jumlah publikasi ilmiah terus meningkat sebagai wujud upaya hasil riset kelapa sawit yang selanjutnya dapat diimplementasikan oleh industri, masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan peningkatan produktivitas efisiensi dan nilai tambah produk sawit serta berkelanjutan industri sawit selamanya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Staf Divisi Penyaluran Dana BPDPKS, Rangga Rahmananda menyatakan program beasiswa ini telah dilaksanakan sejak 2016.
Baca SelengkapnyaNantinya, badan tersebut akan bergabung dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Baca SelengkapnyaSalah satu narasumber yang ikut, Hendro Kartiko, Ketua Umum Forum Pemuda Sawit Indonesia (FPSI)
Baca SelengkapnyaSalah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaProgram peremajaan sawit rakyat merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan nantinya proyek ini akan segera dijalankan pada pemerintahan baru presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKonversi nama untuk guna meningkatkan hasil sektor perkebunan di masing-masing daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek itu terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari pengerjaan bendungan dan irigasi, jalan tol, pembangunan kawasan, bandara dan pelabuhan dll.
Baca SelengkapnyaBPPSDMP kembali memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa di Kalsel
Baca SelengkapnyaCapaian ini menunjukkan bahwa perusahaan konsisten untuk menjaga tata kelola sawit dan konsisten bersinergi dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaUntuk mempercepat PSN dilakukan pendatanganan 51 perjanjian kerja sama.
Baca Selengkapnya