Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPH Migas Kantongi Langkah Mitigasi Pasokan BBM Wilayah Bencana

BPH Migas Kantongi Langkah Mitigasi Pasokan BBM Wilayah Bencana Pertamina. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah menyusun langkah antisipasi, untuk menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah yang rawan bencana. Jika terjadi hambatan distribusi BBM akibat bencana seperti tanah longsor dan jalan terputus, ‎maka sumber pasokan BBM akan dialihkan ke titik pasok lain yang berdekatan.

"Sebagai contoh, dari Plumpang (Jakarta) ada gangguan, kami ambil dari Cikampek. Yang penting koordinasi," kata Komite BPH Migas, Hendry Ahmad, di Kantornya, Jakarta, Rabu (8/1).

Hendry melanjutkan, jika ada keterlambatan pengiriman BBM pada sejumlah wilayah di Indonesia Timur,‎ hal tersebut disebabkan gelombang laut yang tinggi. Pengiriman ditunda untuk menghindari kecelakaan.

"Misalnya, juga karena arus laut tinggi, itu juga terhambat. Beberapa titik di Indonesia Timur, pengiriman BBM masih dipasok dengan kapal kayu, tidak kapal besi," tuturnya.

Menurut Hendry, BPH Migas telah melakukan koordinasi dengan Badan Geologi untuk memetakan potensi bencana di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga Pertamina bisa menyiapkan langkah penyaluran BBM dalam kondisi darurat.

"Kami sudah dapatkan data terkait potensi terdampak bencana, persoalannya nanti terhambatnya jalur distribusi, kami sudah petakan, nanti supply kami pertimbangkan," tandasnya.

Kemenkeu Siapkan Rp5 Triliun untuk Dana Darurat Bencana di 2020

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mengaku sudah menyiapkan anggaran untuk antisipasi bencana pada 2020 mencapai Rp5 triliun. Angka ini bahkan bisa lebih besar jika memang dibutuhkan untuk menghadapi bencana alam.

"Kalau dibutuhkan lebih dari ini dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi seperti di tahun 2017 pemerintah siap untuk itu," kata dia di Kantornya, Jakarta, Selasa (7/1).

Pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Alokasi tersebut diberikan untuk mengatasi bencana yang terjadi di awal tahun ini.

"Dan (Kementerian Pekerjaan Umum) PU juga sudah menganggarkan penanganan bencana yang terjadi dan Kemensos juga sudah menyalurkan bantuan sosial untuk korban bencana," jelas dia.

Dia menambahkan, pemerintah juga menyiapkan dana siap pakai dari Bendahara Umum Negara (BUN) yang bisa digunakan untuk menangani bencana.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP