BPJT akui sistem ganjil genap Tol Cikampek turunkan pendapatan badan usaha

Merdeka.com - Pemerintah resmi memberlakukan pengaturan kendaraan pada ruas tol Jakarta-Cikampek dengan skema ganjil genap. Pemberlakuan ganjil genap akan diterapkan di Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat 1, GT Bekasi Barat 2, dan Bekasi Timur.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Koentjahjo Pamboedi mengatakan kebijakan pengaturan kendaraan yang dilakukan BPJT, bakal berdampak pada turunnya pendapatan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
"Kalau kita lihat dari view yang lain, bisnis plan. Kalau Pak Bambang bilang penurunan (jumlah kendaraan) 40 persen, berarti pendapatan Jasa Marga turun 40 persen," ungkapnya di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (21/3).
Meski demikian, dia mengakui bahwa kebijakan pembatasan kendaraan di jalan tol yang dilakukan Kementerian Perhubungan dapat meningkatkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol, salah satunya di segi kecepatan rata-rata.
"Tahun 2005 kecepatan tol dalam kota, 1,6 kali kecepatan di jaringan arteri nasional. Survey DKI Jakarta, di Arteri kecepatan sekitar 10 sampai 11 km/jam. Di kita (jalan tol) 16 km," jelas dia.
"SPM (Standar Pelayanan Minimal) kita di tahun 2014, 40 km/jam. Jadi kalau tidak dibantu Pak Budi (Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi) sama Pak Bambang (Kepala BPTJ, Bambang Prihartono) semua jalan tol kena penalti karena SPM tidak terpenuhi," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya