BPJT Pertimbangkan Penyesuaian Tarif Tol Jakarta-Cikampek
Merdeka.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mempertimbangkan untuk menyesuaikan tarif tol Jakarta-Cikampek. Hal itu dilakukan untuk menetapkan besaran tarif tol Jakarta-Cikampek layang (elevated) yang saat ini masih dalam masa penggodokan.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, dalam menetapkan formula tarif tol Jakarta-Cikampek layang terdapat opsi perubahan tarif untuk ruas tol Jakarta-Cikampek bawah.
"Kan banyak yang minta itu terintegrasi sama bawah berarti ada rebalancing," kata Danang, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Selasa (3/12).
Dia menjelaskan, penyesuaian tarif yang dimaksud adalah untuk jarak panjang pada ruas tol Jakarta-Cikampek bawah, sedangkan jarak pendek diusahakan tidak mengalami perubahan. "Yang bawah di adjust jarak panjangnya. kalau jarak pendek ya kita inginnya tidak mau diubah," tuturnya.
Menurutnya, penyesuaian tarif jarak panjang ruas Tol Jakarta-Cikampek bawah untuk menyeimbangkan tarif jalan tol Jakarta-Cikampek layang yang akan ditetapkan nanti. "Jarak panjang di adjust sesuai di atas, yang atas diturunin yang bawah dinaikin jarak jauhnya. Jarak pendeknya kami harapkan sama," tandasnya.
Tak Ada Perbedaan Tarif
Kementerian Perhubungan mengusulkan tidak ada perbedaan antara tarif tol Jakarta-Cikampek baik yang eksisting maupun layang. Saat ini, penentuan tarif masih digodok di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Jasa Marga sebagai operator.
"Kami usulkan pentarifan jangan antara yang bawah dan atas, mungkin rata-rata. Jangan yang atas ada tarif sendiri, yang bawah sendiri," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (20/11).
Selain itu, Budi juga mengusulkan ada gerbang tol di Jalan Tol Jakarta-Cikampek layang. "Yang bawah kan ada gerbang tol, tapi yang atas tidak ada. Mungkin Jasa Marga akan siapkan jadi satu atas bawah," katanya.
Pernyataan tersebut menyusul sudah bisa dioperasikannya Tol Jakarta-Cikampek layang untuk masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2020.
"Jalan Tol elevated (layang) udah bisa dipakai, bukan fungsional lagi tapi operasional,' katanya.
Sementara itu, terkait mekanisme operasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek itu sendiri, Budi masih menunggu pihak Kementerian PUPR dan Jasa Marga. "Apakah mobil besar di bawah, mobil kecil di atas kami tidak tahu pengaturannya," katanya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) telah melakukan penambahan lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan menyediakan fasilitas Emergency Parking Bay.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif ini mempertimbangkan biaya inflasi atas penambahan lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif kedua ruas tol tersebut bakal terjadi pasca HUT RI ke-78.
Baca SelengkapnyaTarif Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran Naik Mulai 13 Januari, Goloongan I Jadi Rp27.000
Baca SelengkapnyaTarif baru tol dalam kota ini akan mulai diberlakukan pada 22 September 2024, pukul 00.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTarif ruas tol Cimanggis-Gerbang Tol Nagrak bakal menjadi Rp13.500 untuk kendaraan golongan satu.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini berdasarkan surat keputusan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat (Kepmen PUPR) nomor 2808/KPTS/M/2024.
Baca SelengkapnyaTarif tol Jakarta-Tangerang resmi naik Rp500 per 19 Oktober 2024. Ini beberapa hal yang perlu anda ketahui!
Baca SelengkapnyaTol Jagorawi terintegrasi dengan beberapa ruas tol lainnya seperti Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) dan Tol Depok-Antasari.
Baca SelengkapnyaSelain Tol Japek, Basuki juga menyebut ada banyak pengajuan penyesuaian tarif tol lain.
Baca SelengkapnyaTarif Rp5.000 usulan DTKJ tersebut adalah nilai yang diperoleh setelah adanya pemotongan subsidi tiket.
Baca SelengkapnyaTarif Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Layang MBZ ini terakhir kali mengalami kenaikan pada 2021.
Baca Selengkapnya