BPN Prabowo-Sandi : Program Tax Amnesty Lebih Kepada Tutup Lubang Gali Lubang

Merdeka.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN), Mardani Ali Sera menilai bahwa program pengampunan pajak (tax amnesty) yang telah dilakukan pemerintah selama ini belum optimal. Menurutnya, program tax amnesty sama sekali tidak membuat tax ratio pajak meningkat.
"Tax amnesty itu bukan langkah yang sistematis dan berkelanjutan. Lebih kepada tutup lubang gali lubang. Karena terbukti tax amnesty, data base kita tidak meningkat, tax ratio kita tetap," kata Mardani dalam sebuah diskusi Menilik Politik Pajak Rendah dan Berkeadilan, di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Jumat (25/1).
Mardani mengatakan, program tax amnesty dalam beberapa hal justru memberikan edukasi buruk bagi masyarakat. Sebab, adanya program ini akan membuat kecemburuan sosial terutama bagi mereka yang patuh terhadap wajib pajak.
"Mereka yang punya kepatuhan membayar pajak PPN 10 persen misal, tetapi mereka yang tidak ikut pajak ngemplang banyak kalau ikut gelombang satu satu, nol koma persen, kita bisa naikan ke dua, terakhir keempat persen itu masih di atas normal," sebutnya.
"Menurut saya apa yang dilakukan dengan tax amnesty kemarin kinerjanya tidak terlihat sehingga ini bukan jenis reformasi pajak yang kita inginkan," tambahnya.
Oleh karena itu, sesuai dengan visi misi Prabowo-Sandi, pihaknya akan melakukan reformasi perpajakan sebagai stimulus perekonomian. Dalam upaya ini, pihaknya juga akan melakukan pembenahan terutama di Direktorat Jenderal Perpajakan.
"Untuk itu paket reformasi pajak sesuai visi misi Prabowo-Sandi saya berpikir kedepan amnesty pajak bukan suatu yang layak harus dilanjutkan. Tetapi reformasi perpajakan, mulai dari edukasi publik menyiapkan perangkat institusi pajak kredibel, SDM yang baik, termasuk sistem untuk orang membayar pajak tidak dipersulit termasuk outlet, total turunkan ratenya dengan sendirinya naik rationya," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya