BPS: Lapangan usaha sektor pertanian dan kehutanan melambat
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, lapangan usaha sektor pertanian dan kehutanan mengalami perlambatan di triwulan III-2017. Sektor ini hanya tumbuh 2,92 atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai 3,03 persen.
Anjlok paling parah terjadi di sektor pertanian yang melambat menjadi 2,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 2,79 persen.
"Ini lebih karena cuaca. Jadi cuaca 2017 lebih kepada normal, sementara 2016 cuacanya kemarau basah jadi produksinya bagus sekali," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (6/11).
-
Mengapa petani di Banyumas terancam gagal panen? BMKG memprediksi musim kemarau 2023 akan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya atau biasa disebut dengan fenomena El Nino. Adanya El Nino membuat para petani terancam gagal panen.
-
Kenapa Jawa Timur jadi andalan sektor pertanian? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
-
Mengapa perubahan iklim berdampak pada produktivitas pertanian? Perubahan iklim mengakibatkan pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, dan terjadinya banjir.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Kenapa kekeringan di Jateng tahun ini diprediksi tidak separah tahun lalu? Meski begitu, BMKG memperkirakan musim kemarau pada tahun 2024 tidak sebesar tahun 2023. Hal ini dikarenakan tahun 2023 akan terjadi El Niño, namun pada tahun 2024 tidak akan terjadi El Niño.
Sedangkan, di sektor kehutanan dan penebangan mengalami peningkatan cukup tinggi dari negatif 1,68 persen di triwulan III-2016 menjadi 3,25 persen di triwulan III-2017. Sementara, sektor perikanan juga tumbuh signifikan dari 5,64 persen menjadi 6,75 persen.
"Ini karena meningkatnya produksi rumput laut, peternakan juga naik 2,12 persen, karena pasokan bagus, dengan subsektor kehutanan dan penebangan kayu karena adanya peningkatan permintaan 3,25 persen, perkebunan juga tumbuh 2,9 persen ," jelasnya.
Dari industri pengolahan juga mengalami peningkatan dari 4,52 persen di triwulan III-2016 menjadi 4,84 persen di triwulan III-2017. Untuk perdagangan juga mengalami pertumbuhan positif dengan 5,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,59 persen.
"Jadi sumber industri pengolahan adalah sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 1,02 persen," tegasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasilnya TPT pada bulan Februari 2024 tercatat 3,97 persen atau turun jika dibandingkan bulan Februari 2023 yang tercatat 4,53 persen.
Baca SelengkapnyaIni merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Sumsel pada Februari 2024 sebesar 3,97 persen atau turun sebesar 0,56 persen poin dibanding bulan Februari 2023.
Baca SelengkapnyaIndeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.
Baca SelengkapnyaGabah kering panen di tingkat petani naik 2,73 persen, sementara beras deflasi di tingkat grosir.
Baca SelengkapnyaBPS Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Oktober 2024 sebesar 120,70 atau naik 0,33 persen dibanding bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaFenomena el nino membuat produksi beras nasional turun 2,05 persen.
Baca SelengkapnyaSituasi ini sudah berlangsung lama, terutama sejak kebijakan pemerintah yang tidak lagi mendukung sektor pertanian pascareformasi.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung pada Februari hanya USD18,76 juta atau setara Rp298,42 miliar.
Baca SelengkapnyaJumlah masyarakat berstatus sebagai pekerja meningkat 2,66 juta orang dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDaya beli petani di Jawa Timur lebih tinggi dibanding petani di daerah lain di Pulau Jawa
Baca Selengkapnya"Kalau pada masa Orde Baru, 65 persen pekerja dari sektor pertanian. Sekarang 25 persen."
Baca Selengkapnya