Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BRI tutup rangkaian public expose tahun ini di Makassar

BRI tutup rangkaian public expose tahun ini di Makassar BRI Public Expose di Makassar. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menggelar public expose di Hotel Claro, Makassar, Kamis(21/9). Ini merupakan penutup rangkaian public exposeyang dilakukan BRI di tahun 2018, dimana sebelumnyatelah dilaksanakan di Jakarta (29/8) dan Semarang (06/09). Hadir dalam acara tersebut Head of Investor Relations Bank BRI Achmad Royadi dan PemimpinWilayah BRI Makassar Agus Suprihanto serta VP Sekretariat Perusahaan Aestika Oryza Gunarto.

Dalam pemaparannya, Achmad Royadi menjelaskan saatini Bank BRI mempunyai kapitalisasi pasar mencapaiUSD 27,23 miliar sehingga termasuk kedalam peringkatbank terbesar nomor 5 di Asia Tenggara. Secara konsistenBank BRI juga memberikan profit jangka panjang bagi para investornya, dimana sejak IPO di tahun 2003 hinggasaat ini kenaikan harga saham BRI (BBRI) mencapai 32 kali lipat.

Kinerja cemerlang BBRI tersebut disokong oleh kinerja perseroan yang positif dan selalu tumbuh setiap tahunnya.Selama 13 tahun berturut turut, Bank BRI mampu mencetak laba terbesar di industri perbankan Indonesia. Hingga akhir Semester I 2018, laba bersih Bank BRI (bank only) tercatat sebesar Rp.14,5 Triliun atau tumbuh 10,8% yoy. Laba bersih BRI ini mencapai 20,5% dari market share laba industri perbankan di Indonesia.

Tidak hanya laba bersih, market share pinjaman dan simpanan Bank BRI di Semester I 2018 juga meningkatdibandingkan posisi yang sama tahun lalu. Tercatat market share pinjaman BRI sebesar 15,3% atau tumbuh dibandingkan dengan posisi Juni 2017 sebesar 14,7%.

bri public expose di makassar

BRI Public Expose di Makassar ©2018 Merdeka.com

Bank BRI terus menggenjot pendapatan yang bersumber dari pendapatan non bunga (fee based income). Pendapatan non bunga BRI tercatat tumbuh 11,7% yoy pada akhir Juni 2018. Sedangkan untuk efisiensi, Bank BRI berhasil menurunkan BOPO dari 72,3% di semester I 2017 menjadi 70,5% di akhir semester I 2018. Angka inilebih baik dibandingkan dengan BOPO industriperbankan yakni 79,46%. Pencapaian itu tak lepas dariupaya Bank BRI melakukan efisiensi, dimana efisiensiyang dilakukan Bank BRI selaras dari strategi perseroanyakni melakukan digitalisasi pada proses bisnisnya.

Salah satu contoh nyata efisiensi Bank BRI adalah dengangencar menumbuhkan bisnis branchless banking melaluiAgen BRILink. Saat ini tercatat BRI telah memiliki lebihdari 260 ribu Agen yang tersebar di seluruh Indonesia.“Dengan Agen BRILink yang merupakan “bank mini”, BRI dapat melakukan penghematan dengan selektif berinvestasi untuk membangun kantor konvensional,” ujar Achmad Royadi.

Digitalisasi proses bisnis juga terbukti nyata mampumeningkatkan efisiensi perseroan. Dengan keberadaanaplikasi BRISPOT, para pemasar kredit mikro BRI dapatmempercepat SLA proses kredit mikro BRI menjadi 1-2 hari saja dari sebelumnya rata rata pemrosesanmembutuhkan waktu 4-6 hari. “Hal ini secara tidaklangsung juga akan meningkatkan produktivitas tenagapemasar BRI,” pungkas Achmad Royadi. (mdk/paw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP