Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BTN Sebut Bunga KPR Bakal Terus Diturunkan, Begini Strateginya

BTN Sebut Bunga KPR Bakal Terus Diturunkan, Begini Strateginya Dirut BTN Pahala Mansury. ©2020 Merdeka.com/Sulaeman

Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), Pahala N Mansury, mengatakan telah menurunkan suku bunga KPR 15 basis poin (bps) pada Januari lalu. Perseroan berjanji akan terus menurunkan suku bunga hingga akhir tahun.

Salah satu faktor pendukungnya ialah fokus perseroan dalam menggenjot dana murah. "Kita punya inisiatif target kita adalah rasio dana murah akhir tahun mencapai 45 persen," ujar Pahala di Jakarta, Senin (17/2).

Pahala melanjutkan, perseroan menargetkan dana pihak ketiga pada 2020 dapat tumbuh 15 persen. Sementara, dana deposito bisa bertumbuh 6 persen hingga 8 persen.

"Kita harapkan ini juga akan berpengaruh pada rasio dana murah dan juga cost of fund yang ada di bank BTN. Kalau cost of fund murah tentunya (bunga) pembiayaan kredit kita pun bisa kita turunkan," tuturnya.

Pahala menambahkan, bunga KPR rendah juga telah ditawarkan perseroan melalui sejumlah program. Seperti contohnya BTN Solusi.

"Kalau mereka taruh tabungan mereka melalui payroll di bank BTN, kita bisa berikan pinjaman KPR sebesar 6,99 persen. Ini salah satu yang paling agresif saat ini untuk menarik nasabah kita."

Direktur Distribution & Ritel Funding BTN, Jasmin, menambahkan untuk mencapai casa 45 persen diakhir tahun yaitu melakukan reaktivasi tabungan nasabah pada rekening tidur (dormant account).

Bank BTN akan melakukan bundling dengan aplikasi mobile untuk memudahkan transaksi. Beberapa cara pembayaran lewat mini market dan konter pun akan ditutup dan diarahkan pada mobile banking. "Jadi dia (nasabah) langsung mau buka tabungan," kaya Jasmin.

Selain itu, Bank BTN juga bakal menyiapkan layanan elektronik banking perseroan (branchless banking). Sehingga nantinya tak akan banyak membuka kantor cabang.

Branchless banking BTN akan diisi dengan fitur yang sama dengan mini ATM. Fitur ini sebagai sarana penghimpunan dana pihak ketiga. Dalam fitur ini juga akan ada layanan setor dan tarik selaiknya mesin ATM.

Terakhir, melalui SPAN. "Penyaluran APBN di BTN sebesar Rp 726 triliun dan saat ini itu numpang lewat. Jadi target SPAN atau CASA 45 persen nanti inisiatifnya dari situ. Sehingga target tabungan naik 17 persen, target giro naiknya 22 persen itu sumbernya lebih kurang dari strategi yang kita akan lakukan," tutur Jasmin.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP