Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BTN Tunggu Restu OJK Caplok PT PMN Investment Management

BTN Tunggu Restu OJK Caplok PT PMN Investment Management Maryono. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) masih menunggu restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengakuisisi 30 persen saham PT PMN Investment Management anak usaha PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PMN‎).

Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mayoritas pemilik saham menyetujui pembelian saham PMN Investment Management, sebelumnya kedua perusahaan telah melakukan perjanjian untuk pembelian saham 30 persen saham tersebut.

"Pengambilan saham anak usaha PNM ini sudah dapat keputusan pemegang saham. Semula kita sudah melakukan perjanjian untuk dapat 30 persen," kata Maryono usai RUPST di Kantor Pusat BTN, Jakarta, Jumat (17/5).

Maryono melanjutkan, meski sudah mendapat persetujuan pemegang saham, BTN belum melakukan transaksi pembelian saham PNM Investment Management karena harus mendapat persetujuan dari OJK.

"Kita mendapatkan kepercayaan ambil alih saham mayoritas bertahap 30 persen dulu jika nanti dapat restu OJK," tuturnya.

Direktur Finance and Treasury & Strategy BTN Nixon L.P Napitupulu mengungkapkan, BTN mengincar menjadi pemilik saham mayoritas dengan kepemilikan 85 persen, untuk tahap awal BTN akan memiliki saham 30 persen dengan target penyelesaian transaksi pada Juni 2019, setelah mendapat restu OJK.

"Rencana pemegang saham 30 persen di PNM Investment Management. Kita ada komitmen penandatanganan bersama, dengan syarat izin keputusan Otoritas Jasa Keuangan," paparnya.

Nixon melanjutkan, untuk memiliki 85 persen saham akan dilakukan secara bertahap, untuk tahap ke dua BTN kembali mengincar 30 persen saham, saat ini sedang dilakukan perhitungan nilai saham 30 persen tahap ke dua. Sedangkan saham sisanya untuk menggenapi kepemilikan menjadi 85 persen, belum ditentukan mekanisme pembeliannya.

"Sisanya 30 persen lagi menunggu sampai akhir tahun masih menunggu laporan keuangan PNMIM. Sisanya mencapai 85 persen masih dalam tahap diskusi apakah akan ada penyertaan modal," tandasnya.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP