BTN Tunggu Restu OJK Caplok PT PMN Investment Management
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) masih menunggu restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengakuisisi 30 persen saham PT PMN Investment Management anak usaha PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PMN).
Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mayoritas pemilik saham menyetujui pembelian saham PMN Investment Management, sebelumnya kedua perusahaan telah melakukan perjanjian untuk pembelian saham 30 persen saham tersebut.
"Pengambilan saham anak usaha PNM ini sudah dapat keputusan pemegang saham. Semula kita sudah melakukan perjanjian untuk dapat 30 persen," kata Maryono usai RUPST di Kantor Pusat BTN, Jakarta, Jumat (17/5).
-
Mengapa BKPM belum menerima pertanyaan dari investor? Dia juga menyampaikan sejak pengunduran diri Kepala dan Wakil OIKN hingga hari ini, BKPM juga belum menerima pertanyaan dari investor.
-
Kenapa BSI belum mengambil keputusan terkait UUS BTN? Sehubungan dengan pemberitaan di media tentang aksi korporasi yang akan dilakukan terhadap UUS BTN yang melibatkan BSI, kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami belum membuat keputusan apapun terkait hal tersebut,“ kata Gunawan.
-
Bagaimana cara berinvestasi SBN melalui BRImo? Gimana caranya? 1. Login apliksi BRImo dan pilih fitur e-SBN.2. Klik Register SBN, lalu akan muncul informasi produk SBN berupa keuntungan dan persyaratannya.3. Masukkan informasi data diri dan pekerjaan serta pilih rekening penerimaan yang akan digunakan. 4. Masukkan PIN dan proses pendaftaran investor akan diverifikasi oleh sistem.
-
Siapa yang bisa berinvestasi SBN melalui BRImo? Melalui kemudahan yang kami berikan di BRImo, BRI berharap dapat berkontribusi optimal untuk melayani berbagai kebutuhan finansial nasabah sekaligus menyukseskan penggalangan dana oleh Pemerintah melalui penawaran SBN ke masyarakat.
-
Mengapa PKB disebut menolak uang tersebut? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Bagaimana BUMN mendapatkan PMN non tunai? PMN Non Tunai TA 20241) PT. Hutama Karya (Persero) berupa Barang Milik Negara dengan nilai wajar sebesar Rp1,93 triliun2) PT. Len Industri (Persero) berupa konversi utang sebesar Rp649 miliar3) PT. Bio Farma (Persero) berupa BMN dengan nilai wajarRp68 miliar 4) PT. Sejahtera Eka Graha berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp1,22 triliun5) PT. Varuna Tirta Prakasya (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp24 miliar6) PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp367 miliar7) Perum DAMRI berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp460 miliar8) Perum LPPNPI/Airnav Indonesia berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp301 miliar 9) PT. Pertamina (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp4,18 triliun10) PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp828 miliar11) Perum Perumnas berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp1,10 triliun12) PT. Danareksa (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp3,34 triliun
Maryono melanjutkan, meski sudah mendapat persetujuan pemegang saham, BTN belum melakukan transaksi pembelian saham PNM Investment Management karena harus mendapat persetujuan dari OJK.
"Kita mendapatkan kepercayaan ambil alih saham mayoritas bertahap 30 persen dulu jika nanti dapat restu OJK," tuturnya.
Direktur Finance and Treasury & Strategy BTN Nixon L.P Napitupulu mengungkapkan, BTN mengincar menjadi pemilik saham mayoritas dengan kepemilikan 85 persen, untuk tahap awal BTN akan memiliki saham 30 persen dengan target penyelesaian transaksi pada Juni 2019, setelah mendapat restu OJK.
"Rencana pemegang saham 30 persen di PNM Investment Management. Kita ada komitmen penandatanganan bersama, dengan syarat izin keputusan Otoritas Jasa Keuangan," paparnya.
Nixon melanjutkan, untuk memiliki 85 persen saham akan dilakukan secara bertahap, untuk tahap ke dua BTN kembali mengincar 30 persen saham, saat ini sedang dilakukan perhitungan nilai saham 30 persen tahap ke dua. Sedangkan saham sisanya untuk menggenapi kepemilikan menjadi 85 persen, belum ditentukan mekanisme pembeliannya.
"Sisanya 30 persen lagi menunggu sampai akhir tahun masih menunggu laporan keuangan PNMIM. Sisanya mencapai 85 persen masih dalam tahap diskusi apakah akan ada penyertaan modal," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BTN akan melakukan strategi pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) BTN. Rencananya, strategi ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan BSI.
Baca SelengkapnyaOJK selalu melakukan penilaian kinerja keuangan dan governansi bank secara berkala.
Baca SelengkapnyaPembelian saham tersebut bersyarat sesuai dengan definisi CSPA, masih terdapat sejumlah proses yang harus dilalui BTN.
Baca SelengkapnyaAlasan DPR RI mendukung langkah Bank Tabungan Negara (BTN) membatalkan akuisisi Bank Muamalat Indonesia.
Baca SelengkapnyaArya menyampaikan, keenam BUMN tersebut masih ada yang dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di pengadilan.
Baca SelengkapnyaNixon mengaku, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dua dokumen yang diminta oleh pemilik entitas.
Baca SelengkapnyaPenyertaan modal negara ini akan melibatkan BPK untuk memastikan akuntabel kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaOJK telah menetapkan Perumda BPR Bank Purworejo dalam status pengawasan Bank Dalam Penyehatan dengan pertimbangan Tingkat Kesehatan (TKS).
Baca SelengkapnyaOrganisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan pemerintah
Baca SelengkapnyaSaham Waskita Karya Setahun Disuspensi Bursa, OJK Beri Tanggapan Begini
Baca SelengkapnyaOJK mengimbau kepada nasabah PT BPR Sumber Artha Waru Agung agar tetap tenang.
Baca Selengkapnya