Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buah pala, tanaman rempah yang multiguna

Buah pala, tanaman rempah yang multiguna rempah rempah. shutterstock

Merdeka.com - Tanaman ini sudah berumur lebih dari 100 tahun dan sudah menyebar ke daerah-daerah lain di seluruh Indonesia. Bahkan sudah sampai di Grenada, Amerika Tengah, Asia dan Afrika. Tanaman ini adalah tanaman buah pala. 

Wilayah penghasil utama buah pala yakni berada di Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, NAD, Jawa Barat dan Papua.

Seperti yang dilansir dari situs deptan.go.id, Kamis (10/4), salah satu komoditas utama ekspor Negara Indonesia adalah buah Pala. 60 persen kebutuhan pala dunia dipasok dari Indonesia. 

Buah ini dikenal sebagai tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomis dan multiguna. Setiap bagian tanaman, mulai dari daging, biji, hingga tempurung pala dapat dimanfaatkan untuk industri makanan, minuman maupun kosmetika.

Panen buah pala bisa dipetik langsung dari pohon bila sudah masa panen tiba, bisa juga dipungut buahnya yang sudah berjatuhan. Bila untuk penyulingan, biji pala dipanen waktu buahnya masih muda, sekitar umur lima bulan, karena kadar minyak atsiri-nya masih tinggi. 

Selanjutnya fuli (daging) dilepas dari bijinya kemudian dihamparkan pada alas yang bersih lalu dijemur sampai kadar airnya tinggal 10-12%. Penjemuran ini membutuhkan waktu 2-3 hari.

Daging buahnya merupakan bagian terbesar dari buah pala segar yaitu 80 persen. Namun itu baru sebagian kecil saja yang sudah dimanfaatkan dari buah pala, sebagian besar dibuang sebagai limbah pertanian. 

Daging buah pala berpotensi untuk diolah menjadi berbagai produk pangan, diantaranya yaitu : manisan pala, sirup pala, selai, dan dodol. Disamping produk-produk tersebut, daging buah pala dapat diolah menjadi sari buah pala, minuman instan pala, jeli pala, anggur pala, asam cuka, permen gelatin, dan hard candy. (mdk/cza)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP