Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan lagi upah, ancaman mesin hingga tenaga kerja asing perlu dikhawatirkan buruh

Bukan lagi upah, ancaman mesin hingga tenaga kerja asing perlu dikhawatirkan buruh Aksi May Day 2018. ©2018 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, menilai masalah pengupahan bukan lagi isu yang harus di kedepankan pada momen May Day. Dia mengatakan, ada lima hal lain yang lebih penting yang seharusnya menjadi isu utama yang disorot pada momen hari buruh sedunia tersebut.

"Yang perlu kita jawab adalah ada 5 tantangan pekerja kita ke depan," kata Sarman saat dihubungi Merdeka.com, Jakarta, Selasa (1/5).

Sarman mengungkapkan, dari kelima hal tersebut yang pertama adalah mengenai bagaimana kesiapan tenaga kerja menghadapi era digitalisasi. "Ini kan harus dijawab karena ini prinsip loh, ke depan akan banyak tenaga-tenaga manusia itu tidak dibutuhkan lagi karena akan diambil alih oleh mesin, contoh misalnya di Indonesia kan sudah kita lihat di pintu tol mana lagi kita ketemu orang? Semua kudu pake mesin," ujarnya.

Bukan tidak mungkin, pekerjaan di sektor lain juga akan segera tergantikan oleh mesin dan sistem. "Nah ini kan tantangan, kita jangan berkutik-kutik di masalah upah saat ini sehingga kita lupa di depan kita ada lawan kita, itu mesin."

Selanjutnya, kedua adalah mengenai kualitas pendidikan. Saat ini hampir 90 persen tenaga kerja di Indonesia merupakan lulusan sekolah menengah atas ke bawah.

"Tentu itu berkaitan juga dengan skill dan kompetensi kita. Makanya kita harus menaikkan kualitas SDM kita. Sebenarnya, di May Day ini bukan lagi kita bicara masalah upah karena upah itu akan sejalan nanti dengan kompetensi kita. Kalau kompetensi kita baik, skill kita baik itu otomatis akan digaji juga sesuai dengan kompetensi yang kita miliki."

Ketiga adalah mengenai bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia sekitar tahun 2030 mendatang. Suatu kondisi di mana sebagian besar penduduk Indonesia hampir 60 persennya merupakan usia produktif yang otomatis memerlukan lapangan pekerjaan.

"Nah kalau kita tidak siap, ini akan menjadi beban sosial negara gitu loh. Tapi peluang kita kalau itu mampu dimanfaatkan produktivitas kita akan tinggi kemudian juga SDM kita tinggi mampu memanfaatkan peluang teknologi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik karena usia produktif itu mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi kita."

Keempat adalah mengenai masih tingginya angka pengangguran di Indonesia. Hal itu ditengarai akan terus terjadi jika lapangan pekerjaan tidak bertambah, sebab tenaga kerja tidak mampu terserap oleh dunia usaha.

"Setiap tahun kita memproduksi hampir 2.500.000 tenaga kerja baik itu lulusan SMA maupun perguruan tinggi. Ini kan kalau kita tidak siap mempersiapkan pelaku-pelaku usaha baru, tidak lahir pengusaha baru tidak siap dengan lowongan kerja maka angka pengangguran kita semakin tinggi."

Kelima adalah persoalan tenaga kerja asing (TKA). "Satu-satunya jalan untuk kita mampu bersaing dengan TKA adalah kita memiliki daya saing kompetensi."

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Dia Daftar Pekerjaan Terancam Hilang di Indonesia dan Digantikan Mesin
Ini Dia Daftar Pekerjaan Terancam Hilang di Indonesia dan Digantikan Mesin

Pekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.

Baca Selengkapnya
5 Pekerjaan yang Tidak Tergantikan AI dan Paling Dibutuhkan di Masa Depan
5 Pekerjaan yang Tidak Tergantikan AI dan Paling Dibutuhkan di Masa Depan

Peran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.

Baca Selengkapnya
Debat Capres Selanjutnya Bakal Bahas Isu Ketenagakerjaan, Begini Pesan Para Buruh
Debat Capres Selanjutnya Bakal Bahas Isu Ketenagakerjaan, Begini Pesan Para Buruh

Saat ini megatren ketenagakerjaan dipengaruhi beberapa hal antara lain globalisasi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
10 Pekerjaan Ini Nantinya Tak Butuh Manusia, Bisa Dijalankan Memanfaatkan Kecerdasan Buatan
10 Pekerjaan Ini Nantinya Tak Butuh Manusia, Bisa Dijalankan Memanfaatkan Kecerdasan Buatan

WEF melaporkan bahwa dominasi penggunaan kecerdasan buatan atau AI akan berdampak pada struktur pasar tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Lagi, 8 Bisnis Ini Diprediski Bakal Punah
10 Tahun Lagi, 8 Bisnis Ini Diprediski Bakal Punah

Di tengah perkembangan teknologi saat ini, muncul berbagai hasil produk inovasi yang bisa mengancam sektor bisnis yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
May Day 2024, Menaker Ajak Pekerja dan Buruh Tatap Masa Depan Dunia Ketenagakerjaan
May Day 2024, Menaker Ajak Pekerja dan Buruh Tatap Masa Depan Dunia Ketenagakerjaan

Menaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.

Baca Selengkapnya
Jokowi Wanti-Wanti Perusahaan Lebih Pilih Rekrut Pekerja Lepas
Jokowi Wanti-Wanti Perusahaan Lebih Pilih Rekrut Pekerja Lepas

Gig economy bisa mempekerjakan seseorang di dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia

Menaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.

Baca Selengkapnya
8 Robot Canggih Ini Bisa Bikin Pengangguran Makin Banyak
8 Robot Canggih Ini Bisa Bikin Pengangguran Makin Banyak

Berikut adalah proyeksi robot yang bisa menggerus lapangan pekerjaan umat manusia.

Baca Selengkapnya
Pendiri Kecerdasan Buatan Khawatir Perusahaannya Buat Banyak Orang Kehilangan Pekerjaan
Pendiri Kecerdasan Buatan Khawatir Perusahaannya Buat Banyak Orang Kehilangan Pekerjaan

Meski mengubah iklim pekerjaan, AI tidak berarti menjadi malapetaka dan kesuraman bagi semua pekerja.

Baca Selengkapnya
5 Teknologi yang Bakal Bikin Geger Umat Manusia di 2025
5 Teknologi yang Bakal Bikin Geger Umat Manusia di 2025

Pada tahun 2025, diperkirakan teknologi akan semakin mendukung aktivitas manusia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI

Kemunculan otomasi dan AI ini membuat semua negara kesulitan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.

Baca Selengkapnya