Bulog Belum Berencana Impor Daging Sapi Brasil Karena Persediaan Masih Ada
Merdeka.com - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan belum berencana melakukan impor daging sapi asal Brasil. Sebab, persediaan yang sudah ada masih cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengatakan Bulog memang sudah mengantongi penugasan dari pemerintah untuk mengimpor daging sapi dari Brasil. Namun, sampai saat ini belum ada daging yang diimpor.
"Sampai hari ini saya belum mengimpor barang sekilo daging sapi, penugasannya sudah ada," kata Budi, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11).
-
Kapan daging sapi sebaiknya dibekukan? Daging potongan: Dapat bertahan 3-5 hari dalam pendingin dan 6-12 bulan dalam pembeku.
-
Kenapa membekukan daging sapi bisa jadi cara berkelanjutan? Salah satu tujuannya adalah untuk mengawetkan makanan sehingga tidak ada yang terbuang. Dalam hal ini, membekukan daging menjadi cara yang efektif untuk mengurangi pemborosan makanan, salah satu prinsip utama dalam gastronomi berkelanjutan.
-
Apa manfaat membekukan daging sapi untuk pengelolaan pangan? Pembekuan juga menjadi strategi penting dalam pengelolaan pangan atau food planning. Ketika daging tersedia dalam jumlah besar, pembekuan memungkinkan konsumen menyimpan daging tersebut untuk digunakan di kemudian hari.
-
Apa itu sop tulang sapi? Sop tulang sapi adalah salah satu hidangan yang bisa Anda buat dengan memanfaatkan jatah daging kurban Anda.
-
Mengapa tulang sapi cocok untuk bisnis kuliner? Selain dikonsumsi sehari-hari, beberapa resep ini juga bisa menjadi ide bisnis menarik, bagi Anda yang ingin mencoba peluang berbisnis kuliner.
-
Kapan daging sapi bisa disuwir? Setelah semua bahan berada di panci, masak daging sapi dengan panci tertutup selama 30 menit, hingga daging sapi matang dengan baik dan bisa disuwir dengan mudah.
Budi menyebut ada beberapa pertimbangan sehingga sampai saat ini belum melakukan impor sapi dari Brasil. Yaitu waktu impor yang sudah mepet dengan akhir tahun. Selain itu juga stok daging impor dan dalam negeri yang masih cukup untuk memenuhi kebutuhan.
"Waktu sudah mepet, tahun depan saja deh sambil kita hitung kebutuhannya, daging kerbau dari India sudah banyak, daging sapi Australia sudah banyak, lokalan sudah banyak. Kalau impor lagi nanti mubazir," tuturnya.
Menurut Budi, meski sudah ada penugasan untuk impor daging, tetapi tugas tersebut bisa tidak dilakukan. Untuk impor tahun depan, Bulog masih menunggu evaluasi kebutuhan daging dari pemerintah.
"Rakortas sudah menugaskan saya tapi (impor daging sapi) bisa dilakukan bisa tidak, kalau ada efeknya tidak perlu. Belum karena kan menteri masih baru, beri kesempatan menteri mengevaluasi," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaImpor jagung itu nantinya akan dibeli dari sejumlah negara, di antaranya Brazil, Argentina, dan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaBudi merasa target impor beras sampai akhir tahun sebanyak 1,5 juta ton sulit terwujud.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaBulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaBayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaBPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).
Baca SelengkapnyaBulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan mengalami defisit neraca produksi-konsumsi beras pada Januari-Februari 2025.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca Selengkapnya