Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BUMN: Transaksi pembelian saham Freeport rampung dalam 60 hari

BUMN: Transaksi pembelian saham Freeport rampung dalam 60 hari Freeport. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) / Inalum telah menandatangani kesepakatan divestasi 51 persen saham Freeport Indonesia dari sebelumnya hanya 9,36 persen.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan, pasca ditandatanganinya kesepakatan itu masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan.

"Di dalam HOA diatur tiga kesepakatan seperti sales and purchase agreement, ecxhange agreement, shareholders agreement. Tiga ini akan diselesaikan," kata Harry di Kementerian BUMN, Jumat (13/7).

Adapun poin-poin yang tengah dalam penyelesaian tersebut seperti salah satunya berapa lama Inalum akan membayarkan nilai divestasi yang sudah disepakati yaitu USD 3,8 miliar. Harry menegaskan, seluruh proses administrasi akhir ini akan diselesaikan paling lambat 60 hari ke depan.

"Jadi kalau sudah selesai semua itu, Inalum sudah bisa ambil uangnya dan langsung bayar. Inalum akan bayar langsung," terangnya.

Mengenai dana yang akan digunakan untuk membayar, Harry menyebut Inalum memiliki sumber pendanaan dari equitas perusahaan dan pinjaman perbankan.

PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) mendapat kepastian pinjaman dari bank untuk membeli saham PT Freeport Indonesia sebesar USD 3,85 miliar yang ditargetkan selesai dalam dua bulan.

Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada 11 bank yang siap memodali Inalum untuk membeli saham Freeport Indonesia. Namun dia belum bisa menyebutkan 11 bank tersebut.

"Ada 11 bank yang siap membantu mendanai transaksi. Belum bisa bicara (bank-nya)," kata Budi, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/7).

Menurut Budi, besaran kucuran dana dari perbankan untuk membeli saham seharga USD 3,85 miliar belum ditentukan‎, namun akan disesuaikan dengan kebutuhan. Sementara, saat ini Inalum memiliki uang sebesar USD 1,5 miliar. "Masih didiskusikan. Tapi posisi cash Inalum sendiri kan sekitar mendekati USD 1,5 miliar, itu holding," tuturnya.

Dia menyebutkan, dari harga saham USD 3,85 miliar, terdiri dari hak partisipasi Rio Tinto USD 3,5 miliar dan sisanya saham Indocopper USD 350 juta. Budi menargetkan penyelesaian pembayaran bisa dilakukan dalam dua bulan ke depan.

Reporter: Ilyas Istianur Praditya

Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP