Cara Mengajukan Resign Lewat WhatsApp Tanpa Menyinggung Atasan
Meskipun praktis, pengunduran diri lewat WhatsApp tetap memerlukan perhatian khusus. Hal ini bertujuan agar Anda tetap terkesan profesional.

Di era serba digital, WhatsApp (WA) menjadi alternatif yang efisien untuk berbagai keperluan komunikasi, termasuk untuk mengajukan pengunduran diri atau resign dari perusahaan. Alasan karyawan memilih platform ini karena kemudahan akses dan kecepatannya.
Meskipun praktis, pengunduran diri lewat WhatsApp tetap memerlukan perhatian khusus. Hal ini bertujuan agar Anda tetap terkesan profesional.
Berikut langkah-langkah mengajukan resign lewat WhatsApp:
1. Pastikan Anda sudah memutuskan secara pasti
Sebelum mengirimkan pesan resign lewat WhatsApp, pastikan Anda sudah benar-benar memutuskan untuk mengundurkan diri. Pengunduran diri adalah langkah besar yang akan memengaruhi karier dan masa depan. Sehingga, Anda perlu dipertimbangkan dengan matang.
2. Sampaikan secara pribadi terlebih dahulu
Meskipun mengajukan resign lewat WhatsApp adalah hal yang sah dilakukan, alangkah baiknya jika Anda menyampaikan keputusan tersebut terlebih dahulu secara pribadi kepada atasan.
Anda bisa memulai percakapan dengan memberi tahu bahwa Anda ingin mengundurkan diri dan kemudian menjelaskan alasan secara singkat. Penggunaan WhatsApp disarankan setelah percakapan tatap muka ini, atau sebagai tindak lanjut jika pertemuan langsung tidak memungkinkan.
Selanjutnya
3. Gunakan bahasa yang sopan dan profesional
Saat mengirimkan pesan resign lewat WhatsApp, hindari menggunakan bahasa yang terlalu santai atau informal. Pilih kata-kata yang sopan dan menunjukkan profesionalisme Anda. Misalnya:
"Halo Bapak/Ibu [Nama Atasan], saya ingin memberitahukan bahwa saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya di [Nama Perusahaan], dengan tanggal efektif [Tanggal Pengunduran Diri]. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan selama ini. Saya sangat menghargai pengalaman yang saya dapatkan di sini."
4. Jelaskan alasan secara singkat dan positif
Anda tidak perlu terlalu mendetail dalam menjelaskan alasan pengunduran diri. Misalnya untuk mencari tantangan baru, fokus pada karier lain, atau alasan pribadi yang tidak perlu dijelaskan lebih lanjut. Hindari mencantumkan keluhan atau masalah yang ada di perusahaan.
5. Tawarkan bantuan dalam proses transisi
Untuk menjaga hubungan baik dengan perusahaan dan menunjukkan rasa tanggung jawab, Anda bisa menawarkan untuk membantu proses transisi. Misalnya, Anda bisa bersedia melatih pengganti Anda atau menyelesaikan proyek-proyek yang belum selesai. Hal ini akan memperlihatkan bahwa Anda berkomitmen hingga hari terakhir bekerja.