Cerita Roma ‘Wanhay’ Abdurohman, dari Tukang Tambal Ban hingga Jadi Content Creator
Harapannya, ketika video tersebut dibagikan maka bisa viral.
Harapannya, ketika video tersebut dibagikan maka bisa viral.
Cerita Roma ‘Wanhay’ Abdurohman, dari Tukang Tambal Ban hingga Jadi Content Creator
Di balik keramaian jalan dan kesibukan lalu lintas jalur Nagreg-Tasikmalaya terdapat sosok yang mungkin tidak biasa.
Roma Abdurohman, seorang tukang tambal ban yang saat ini dikenal karena konten ‘Wanhay’ yang viral.
Roma diketahui tinggal di Kampung Cipayu, Kadipaten, Tasikmalaya, saat ini bukan hanya tukang tambal ban biasa karena saat ini juga telah menjelma menjadi seorang content creator yang sejak tahun 2022.
Awalnya, Roma hanya seorang tukang tambal ban yang awalnya beroperasi di wilayah Gentong Tasikmalaya sejak 2002.
Hingga di tahun 2022, dia pindah tugas ke Nagreg dan memulai petualangan baru sebagai content creator di platform YouTube dan TikTok.
“Sejak 2022 konten yang saya buat bareng teman memang kaitan dengan insiden di jalan raya,”
kata Roma, Senin (22/4).
Tugasnya sebagai tukang tambal ban di Kawasan Nagreg yang selalu dilalui oleh pelanggannya menjadikan setiap info insiden di jalan raya kerap didapatkan.
Saat info kejadian didapatkan, ia pun bersama temannya langsung berangkat ke lokasi yang dilaporkan bersama temannya menggunakan motor.
“Setiap insiden di jalur pasti langsung saya datang bareng teman, apakah insiden atau kemacetan-kemacetan. Paling jauh saya ngonten insiden di daerah Kawali kemarin pas ada truk tangki yang masuk jurang,”
katanya.
Meski sudah menjadi pembuat konten sejak 2022, Roma mengakui bahwa sosoknya baru dikenal di tahun 2024, khususnya saat momen arus mudik dan balik lebaran.
Ia mengatakan, kata-kata ‘Wanhay’ yang viral di platform TikTok dibuat ketika dirinya memantau arus di wilayah Lewo, Garut.
Saat itu dia sengaja membuat konten dan mengunggahnya di akun TikTok lalu sempat membagikan video tersebut kepada polisi yang sedang bertugas.
Harapannya, ketika video tersebut dibagikan maka bisa viral.
“Saya mikirnya begitu, saya bagikan ke pak polisi, akan disebarkan lagi biar viral. Eh ternyata memang kemudian viral,”
ungkapnya.
Meski baru viral di 2024, rupanya kata-kata ‘Wanhay’ ketika polisi sedang memberlakukan one way sudah digunakannya sejak 2022.
Ketika itu ia sedang memantau arus mudik lebaran di Kawasan Gentong, Tasikmalaya.
Ia bercerita bahwa saat itu dirinya mengambil video dari atas tebing yang bisa mengambil gambar lebih luas.
“Saat sedang ngonten dari bawah ada polisi yang mengatakan one way, tapi dari atas terdengar oleh saya wanhay, jadinya saya pake kata wanhay pas itu,"
ucapnya.
Viralnya konten wanhay yang dibuatnya membuat pengikutnya di platform TikTok dan YouTube meningkat tajam.
Jumlah tersebut pun hingga saat ini terus mengalami penambahan yang cukup signifikan.
“Sebelum viral, akun TikTok saya pengikutnya sekitar 20 ribu. Setelah viral memang pengikut jadi bertambah banyak lebih cepat, sekarang sudah mencapai 48 ribu dan untuk YouTube sekarang sudah 24 ribu,”
sebut Roma.
Ia bersyukur konten-konten yang dibuatnya mendapat respon yang baik dari warganet.
Meski begitu ada juga saja pihak memandang konten yang dibuatnya negatif.
“Ada yang bilang apa yang saya lakukan ini bikin malu saya, ‘teu nyakola’ (seperti orang yang tidak sekolah), tapi respon positif dan negatif di medsos mah biasa. Tapi Alhamdulillah respon dari pak polisi mah baik, sampai saya diapresiasi oleh pak Kapolres dan pak Kasat Lantas Polres Garut,”
kata Roma.
Di balik semua respon warganet, Roma yang memiliki tiga orang anak itu menyebut bahwa apa yang dilakukan tidak lebih hanya untuk memberi informasi kepada pengendara.
Bila ada kejadian, tidak jarang ia memberikan info agar pengendara mencari jalur alternatif lain agar tidak terjebak kemacetan.
“Jadi niat saya ngonten untuk membantu pengendara mendapatkan info kejadian, kemacetan di jalur, khususnya Gentong-Nagreg dan lainnya. Kalua ketika mudikmah niatnya juga sambil menghibur pemudik, semoga pemudik terhibur,”
sebutnya.
Roma mengaku bahwa dirinya akan terus ngonten di jalur Nagreg-Gentong selama ia mampu melakukannya.
“Kalau ada insiden, kemacetan, apakah karena ada kecelakaan atau patah as roda saya akan ke lokasi untuk memberi info kepada pengendara melalui TikTok,” pungkasnya.