CIMB Niaga kucurkan Rp 2 triliun untuk bangun LRT
Merdeka.com - Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan CIMB Niaga telah siap mengucurkan dana untuk proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). Dana yang akan digelontorkan sebesar Rp 2 triliun.
"Itu ada dari CIMB Niaga mau masuk. Tadi sudah bilang. Ada Rp 2 triliun," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/8).
Selain CIMB Niaga, Luhut sebelumnya telah memastikan investor asal Singapura telah pula memastikan akan mengucurkan dana sebesar Rp 2 triliun. CIMB Niaga sendiri merupakan perusahaan merger Bank Lippo dan CIMB Grup Holding dari Malaysia.
-
Apa solusi Pemprov DKI menutup kerugian LRT? Begitu juga dengan moda Lintas Raya terpadu (LRT) Jakarta yang dikalkulasikan menimbulkan kerugian bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau 'electronic road pricing' (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut.
-
Siapa yang membangun LRT Jakarta Fase 1B? BUMD Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan LRT Jakarta Fase 1 B Veledrom-Manggarai yang progresnya mencapai 26,6 persen pada akhir Agustus, siap untuk menjalani uji lintasan pada akhir September.
-
Apa tujuan dari pembangunan LRT Jakarta Fase 1B? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Bagaimana cara pembangunan jalur LRT bawah tanah cma bali? Pembangunan jalur bawah tanah nantinya menggunakan jalur ganda dengan ukuran standar 1.435 mili meter.'Total dari nilai investasi dari dua fase pertama adalah USD 10,8 miliar (Rp167 triliun) dan untuk keseluruhan empat fase adalah sebesar USD 20 miliar,' ungkapnya.
-
Kapan LRT Jabodetabek mulai beroperasi? Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
"(Yang Singapura) Iya, Rp 2 triliun," ujarnya.
Sebelumnya, Menko Luhut menyebutkan ada investor asal Singapura berminat mendanai pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). Belum ada kesepakatan resmi, dia mengatakan investor tersebut telah mengajukan penawaran pendanaan sebesar Rp 2 triliun.
Jumlah ini otomatis akan membuat pendanaan dari perbankan dalam negeri akan berkurang. Adapun dana perbankan yang rencananya dibutuhkan dalam pembiayaan pembangunan LRT Jabodebek mencapai Rp 18-19 triliun.
"Jadi dengan itu, penyertaan modal dari bank lokal akan turun. Itu akan mancing swasta untuk masuk. Jadi porsi bank lokal nanti jadi berkurang Rp 2 triliun itu," kata Menko Luhut di Gedung Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (28/8).
Namun demikian, Menko Luhut masih enggan menyebutkan nama investor asal Singapura tersebut.
"Bahas masih detail-detail karena ini pertama kali bikin LRT. Jadi peraturan pendukungnya banyak yang belum ada. Jadi mesti dibuat supaya lancar. Karena ini akan jadi copy paste untuk LRT lainnya," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembebasan lahan untuk pembangunan LRT Jabodebek menelan biaya sebesar Rp1,3 triliun.
Baca SelengkapnyaPada pembangunan fase tersebut akan dibangun lintas MRT Jakarta dari Medansatria hingga Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta mendapatkan pinjaman Pemerintah Jepang senilai Rp14,5 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, potensi kerugian ekonomi cukup besar akibat kemacetan
Baca SelengkapnyaGroundbreaking dijadwalkan pada September 2024 dengan nilai investasi total USD 20 miliar.
Baca SelengkapnyaJalur LRT rencananya dibangun pada kedalaman 30 meter di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaNantinya, layanan bus listrik BRT ini akan terintegrasi dengan terminal tipe A eksisting di Bandung, semisal Terminal Leuwi Panjang dan Cicaheum.
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, pembangunan LRT Bali rencananya akan dimulai di 2024 dengan masa pengerjaan sekitar 3 tahun.
Baca SelengkapnyaPembiayaan proyek ini melibatkan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB).
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi publik, untuk mengurangi polusi.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah dapat meminta bantuan pendanaan APBN untuk membangun moda transportasi massal.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek akan diresmikan pada 26 Agustus 2023, sedangkan kereta cepat Jakarta-Bandung akan diuji coba lagi pada September 2023.
Baca Selengkapnya