Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhat masyarakat kenaikan harga beras tembus Rp 13.000 per kilogram

Curhat masyarakat kenaikan harga beras tembus Rp 13.000 per kilogram Beras Bulog. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Harga beras masih mengalami kenaikan hingga Rp 2.000. Saat ini harga beras di pasaran mencapai Rp 12.000- Rp 13.000 per kilogram. Kenaikan harga ini tentu tidak hanya dikeluhkan oleh para pedagang tapi juga masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Seperti wanita asal Padang, Sumatera Barat, Iwes (30) yang mengaku terbebani dengan naiknya harga beras. Menurutnya, beras yang merupakan bahan pokok utama seharusnya tidak mengalami kenaikan yang cukup tinggi, karena akan membuat masyarakat menjadi sengsara.

"Tentu saya pribadi terbebani dengan naiknya harga beras. Karena apa? Beras kan pokok utama yang harus selalu ada di rumah, masa iya si harus naiknya tinggi. Kan enggak mungkin kita enggak makan, mau enggak mau tetap kan beli. Tapi janganlah kalau sampai naik terus," katanya saat ditemui merdeka.com, di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1).

Dia juga mengaku heran dengan penyebab kenaikan harga beras saat ini. Jika disebut stok terbatas, hal tersebut kurang tepat karena Indonesia merupakan negara penghasil beras yang melimpah.

"Indonesia kan tropis. Harusnya kita berlimpah bukan kurang," ucapnya.

Sama dengan Iwes, warga Tebet lainnya Tati (34) juga mengaku keberatan dengan harga beras yang saat ini dijual di pasar. Meski begitu, dia tetap membeli untuk kebutuhan keluarga.

"Ya mau gimana lagi, mahal pun tetap dibeli karena kita butuh. Saya dan keluarga harus tetap makan seperti biasa," tandasnya.

Keduanya berharap, harga beras segera turun. Mereka juga meminta kepada Pemerintah setelah beras tidak ada lagi kenaikan harga untuk kebutuhan pokok. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP