Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Daftar Negara Bakal Tinggalkan Dolar AS dan Beralih ke Yuan China

Daftar Negara Bakal Tinggalkan Dolar AS dan Beralih ke Yuan China mata uang dolar as. ©2018 Liputan6.com/Immanuel Antonius

Merdeka.com - Sejumlah negara ramai-ramai untuk mengurangi ketergantungan penggunaan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) atau USD dalam setiap transaksi. Gerakan ini pun terus menggema di sejumlah negara. Gerakan ini dikenal dengan istilah dedolarisasi.

Melansir laman South China Morning Post, Jumat (18/5), Yuan diprediksi sebagai kandidat utama mata uang pengganti Dolar AS di Masa depan. Hal ini tak lepas dari peran aktif Pemerintah China untuk terus meningkatkan penggunaan mata uang Yuan di luar negeri sejak beberapa tahun lalu.

"Beijing terus mengirim pesan yang jelas seperti yang telah terjadi selama bertahun-tahun, bahwa meningkatkan penggunaan mata uangnya di luar negeri, Yuan, adalah prioritas, terutama dalam menghadapi hegemoni dolar AS," tulis surat kabar asal Hong Kong tersebut.

Orang lain juga bertanya?

Setidaknya ada beberapa tertarik menggunakan Yuan dalam transaksi. Berikut daftarnya:

1. Rusia

Perekonomian Rusia telah sangat rusak oleh sanksi Barat sebagai akibat dari invasi ke Ukraina. Kondisi ini memaksa Moskow untuk mengadopsi penggunaan Yuan yang lebih luas karena pembatasan yang dipimpin Washington telah membatasi aksesnya ke Dolar AS.

Alhasil, Rusia memilih Yuan secara signifikan menyusul gelombang sanksi keuangan yang menyebabkan hampir setengah dari cadangan mata uang asingnya dibekukan.

Kepala ekonom China dari Firma Riset TS Lombard yang berbasis di London, Rory Green, memperkirakan bahwa penggunaan Yuan di Rusia melonjak dari kurang dari 0,26 persen pada tahun 2020 menjadi 2,57 persen pada Januari 2023. Ini menjadikan Moskow sebagai perdagangan valuta asing global terbesar kelima setelah Hong Kong, Inggris, Singapura, dan Amerika Serikat.

2. Arab Saudi

Laporan pada bulan Maret menunjukkan bahwa Arab Saudi sedang mempertimbangkan untuk menerima Yuan dari pada dolar AS untuk penjualan minyak.

Ini terjadi setelah Presiden Xi Jinping mengatakan selama kunjungan ke Arab Saudi pada bulan Desember bahwa harus ada paradigma baru untuk kerja sama energi, dan dia menyerukan untuk meningkatkan peran yuan sebagai mata uang perdagangan minyak dan gas.

Diproyeksikan permintaan dolar AS kemungkinan akan tergerus habis jika rencana tersebut ditetapkan. Mengingat, kontrak Saudi Aramco dengan perusahaan China terkait penjualan minyak nilainya mencapai USD 10 miliar.

3. Argentina

Pemerintah Argentina mengatakan pada akhir April 2023 bahwa mereka akan mulai membayar impor China dalam Yuan dari pada Dolar AS. Menteri Perekonomian Sergio Massa membenarkan bahwa Argentina, setelah pertemuan dengan duta besar Tiongkok Zou Xiaoli dan perusahaan dari berbagai sektor.

Disebutkan, Argentina menggunakan Yuan untuk membayar impor China senilai USD1,04 miliar pada April, bukan dolar AS. Kemudian Argentina  menargetkan barang senilai USD790 juta per bulan mulai Mei  juga menggunakan Yuan.

 

4. Brasil

Brasil telah mulai menerima penyelesaian perdagangan dan investasi dalam Yuan, dari hasil kesepakatan yang dicapai antara bank sentral pada bulan Februari 2023. Brasil juga telah melakukan penunjukan bank kliring yuan dan akses ke Sistem Pembayaran Antar Bank Lintas Batas, setara China dengan layanan pesan keuangan internasional Cepat, pada awal April 2023

Aset valuta asing berdenominasi yuan Brasil mencapai tertinggi 5,37 persen dari total pada akhir tahun 2022. Capaian ini melampaui aset euro untuk menjadi yang terbesar kedua.

5. Bangladesh

Bangladesh dan Rusia setuju menggunakan Yuan untuk menyelesaikan pembayaran pabrik nuklir yang sedang dibangun Moskow di negara Asia Selatan itu, kata seorang pejabat pemerintah Bangladesh seperti dikutip pada bulan April.

Pada awalnya Rusia menginginkan pembayaran dilakukan dalam mata uang rubel. Namun kondisi tersebut tidak mungkin diterapkan Bangladesh.

"Tetapi itu tidak mungkin bagi kami", kata Uttam Kumar Karmaker, seorang pejabat senior di Kementerian Keuangan Bangladesh, menurut Reuters.

Dhaka tidak dapat membayar Moskow menggunakan dolar AS setelah Rusia dilarang mengakses sistem transfer uang internasional Swift tahun lalu. Transaksi akan diselesaikan dalam yuan melalui Sistem Pembayaran Antar Bank Lintas Batas, yang dikembangkan oleh China pada tahun 2015.

 

6. Pakistan

Pakistan mungkin mulai menggunakan yuan untuk membeli minyak mentah Rusia, dengan kargo uji 750.000 barel akan tiba pada minggu pertama bulan Juni.

Mengutip laman News International, "Pakistan akan membayar harga minyak mentah kemungkinan besar dalam mata uang China, Yuan, dan Bank of China dapat memainkan perannya untuk transaksi" kata seorang pejabat senior yang tidak disebutkan namanya di Kementerian Energi  Pakistan.

7. Irak

Bank sentral Irak mengatakan pada bulan Februari bahwa itu akan memungkinkan impor sektor swasta dilunasi dalam Yuan. Bahkan, bank diperkenankan memberikan mata uang China kepada pemberi pinjaman Irak untuk membayar mitra China mereka.

Penasihat Ekonomi Pemerintah Irak, Mudhir Salih mengatakan kebijakan ini menandai pertama kalinya impor akan dibiayai dari China dalam yuan. Pahadal, sebelumnya transaksi hanya mengandalkan dolar AS.

"Namun langkah bank sentral Irak tidak akan mencakup perdagangan minyaknya, menurut Salih, dikutip Reuters.

 

8.Thailand

Bank of Thailand dan Bank Rakyat China telah mengadakan pembicaraan mengenai kerja sama tambahan untuk mendorong bisnis menggunakan penyelesaian Yuan-Baht untuk perdagangan antara kedua negara.

Pengaturan tersebut bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dalam mata uang lokal dan memperkuat kerja sama keuangan antara.

"China dan Thailand memperbarui Pengaturan Swap Mata Uang Bilateral yuan-baht mereka pada Januari 2021," tulis surat kabar The Bangkok Post melaporkan.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kalahkan Amerika Serikat, China Bakal Jadi Negara Adidaya Pada 2028
Kalahkan Amerika Serikat, China Bakal Jadi Negara Adidaya Pada 2028

Prediksi tersebut berkaca terus membaiknya laju perekonomian China selama lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Kurs Rupiah Melemah Hingga Sentuh Level Rp16.294 per USD
Ternyata, Ini Penyebab Kurs Rupiah Melemah Hingga Sentuh Level Rp16.294 per USD

Dari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.

Baca Selengkapnya
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS

Persaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.

Baca Selengkapnya
Uang Beredar Saat Pemilu 2024 Diprediksi Tembus Rp150 Triliun
Uang Beredar Saat Pemilu 2024 Diprediksi Tembus Rp150 Triliun

Namun ada tantangan besar yang mampu mempengaruhi likuiditas dan kebijakan moneter tetap ketat di tahun depan.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata di Begini Cara Orang Kaya China Simpan Aset Mewahnya
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata di Begini Cara Orang Kaya China Simpan Aset Mewahnya

Cara orang super kaya di China amankan aset ditengah perekonomian yang melambat.

Baca Selengkapnya
Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS Bikin Masa Depan Ekonomi Indonesia Terancam Suram
Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS Bikin Masa Depan Ekonomi Indonesia Terancam Suram

Trump berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru di China, Anak Muda Kini Ramai-Ramai Borong Emas
Fenomena Baru di China, Anak Muda Kini Ramai-Ramai Borong Emas

konsumen menghadapi perekonomian yang sedang berjuang untuk pulih pasca-pandemi dan lemahnya yuan.

Baca Selengkapnya
Terus Melemah, Rupiah Bisa Kembali ke Level Rp14.000 per USD?
Terus Melemah, Rupiah Bisa Kembali ke Level Rp14.000 per USD?

Pada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan

Kusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.

Baca Selengkapnya
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya