Dalam 4 bulan, setoran pajak RI tembus Rp 343 triliun
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan pajak hingga 30 April 2017 mencapai Rp 343,7 triliun. Pencapaian ini lebih tinggi 18,9 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 290,8 triliun.
"Total penerimaan termasuk migas Rp 343,7 triliun. Tahun lalu Rp 290,8 triliun naik 18,19 persen. Dari tren ini penerimaan sudah sama dengan target kami 18,23 persen," kata Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak DJP, Yon Arsal di Gedung DJP, Jakarta, Jumat (5/5).
Dari jumlah tersebut, sumbangan dari Pajak Penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp 200 triliun, Pajak Penerimaan Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM) sebesar Rp 119,1 triliun, dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp 598 miliar.
-
Mengapa laba Pertamina naik di 2023? Kinerja keuangan pada tahun 2023 meningkat dibandingkan tahun 2022 karena pengelolaan efisiensi, optimalisasi biaya, liabilitas, dan pembayaran kompensasi,“ ungkap Nicke.
-
Apa laba Pertamina di tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Bagaimana realisasi investasi 2023 dibanding target? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Bagaimana cara Kementerian ATR/BPN mencapai target di tahun 2024? “Saya minta kepada seluruh jajaran untuk lebih spartan lagi dalam mencapai target Kementerian di antaranya saya harap di tahun 2024 ini kita harus mewujudkan 100 Kota/Kabupaten Lengkap di seluruh Indonesia. Realisasi penyelesaian program PTSL harus benar-benar dijaga kualitas dan kuantitas supaya tidak ada yang namanya residu,“ ucapnya.
-
Kenapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun, meningkat 17,5 persen secara tahunan.
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
Sementara itu, hingga April 2017 setoran pajak yang berasal dari PPh migas mencapai Rp 20,7 triliun. Posisi ini melesat cukup tinggi hingga 73 persen dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 11,9 triliun. Sedangkan PPh 21 karyawan setorannya masih minus 0,08 persen atau sekitar Rp 35,94 triliun.
Yon menegaskan, penerimaan PPh pasal 25/29 Orang Pribadi dan PPH 25/29 Badan pun mengalami kenaikan cukup tajam. Hal ini diklaim sebagai salah satu dampak keberhasilan program pengampunan pajak atau Tax Amnesty.
Pada periode ini, setoran PPh 25/29 dari orang pribadi mencapai Rp 5,2 triliun sedangkan dari badan mencapai Rp 71,6 triliun. Masing-masing naik 71,05 persen dan 4,37 persen dibanding tahun lalu. "Ini dampak dari Tax Amnesty. Yang tadinya tidak sampaikan SPT tahunan, sekarang disampaikan dan nilainya signifikan," jelasnya.
Sementara, setoran pajak dari PPN pada tahun ini naik cukup tajam dibanding tahun lalu. Hal ini menandakan konsumsi terus meningkat dan ekonomi Indonesia sudah mulai bergerak ke arah yang positif.
Hingga April 2017, PPN dalam negeri mencapai Rp 68,8 triliun atau naik 16,67 persen dari tahun lalu yang masih minus 8,89 persen. Sedangkan untuk PPN impor tahun lalu hanya sekitar Rp 37,7 triliun sementara tahun ini naik 18,95 persen mencapai Rp 44,8 triliun.
"PPN ini sudah sinyal positif bahwa ekonomi bergerak. Impor bergerak baik karena bahan baku atau barang modal. Kalau impor naik harapannya ekonomi bergerak, berarti produksi naik, nanti PPh terpengaruh," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN meraih penghargaan kategori Grup Pembayar Pajak Terbesar dari Direktorat Jenderal Pajak.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Angka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 di angka 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaPengesahan ini menjadi landasan Prabowo Subianto menjalankan pemerintahannya di tahun pertama.
Baca SelengkapnyaRealisasi pembiayaan utang mengalami pertumbuhan yang tinggi bila dibandingkan realisasi tahun lalu, yakni sebesar 36,6 persen.
Baca SelengkapnyaSaid menyampaikan, pemerintah dan DPR telah menyepakati target PNBP tahun depan sebesar Rp513,63 triliun.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca Selengkapnya