Dalam semalam, harga daging meroket dari Rp 120.000 jadi Rp 150.000
Merdeka.com - Harga daging sapi di Medan sekitarnya terus naik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Pada H-1 Lebaran, Sabtu (24/6), harganya sudah menembus Rp 150.000 per Kg.
"Hari ini harganya Rp 150.000 per Kg, padahal semalam masih Rp 120.000 per Kg," kata Dahlia (49), pedagang di Pasar Deli Tua.
Bukan hanya di Pasar Deli Tua, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional lainnya di Medan, seperti Pasar Sukaramai dan Pasar Simpang Limun, juga ber berkisar Rp 140.000 hingga Rp 150.000. Padahal kemarin harganya masih berkisar Rp 120.000 hingga Rp 130.000 per Kg. Pada hari sebelumnya harganya lebih rendah lagi.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Mengapa daging sapi Polmard dihargai sangat mahal? Menariknya, semakin lama proses pengasapan berlangsung, semakin tinggi kualitas dan harga daging tersebut. Satu kilogram daging sapi bagian rusuk yang diasapi selama 15 tahun dapat dihargai hingga USD 3.200 atau sekitar Rp51,7 juta.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga ayam potong di Pasar Induk Rau berapa? Salah satu yang mengalami kenaikan harga signifikan adalah daging ayam potong yang kini per kilogramnya mencapai Rp40 ribu.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
Dahlia mengatakan, kenaikan sudah terjadi saat pengambilan daging di distributor. Lonjakan harga ini diduga karena tingginya permintaan daging sapi menjelang Lebaran. Kenaikan harga yang terus terjadi pada komoditas ini pun tidak memengaruhi permintaan.
"Permintaan dua kali lipat. Hari biasa saya hanya jual 50 Kg hingga 60 Kg sehari. Sekarang saya bisa jual hingga 150 Kg," ucap Dahlia.
Seorang pembeli, Siti Hajar (63), menyatakan membeli daging sapi seakan sudah menjadi tradisi setiap Lebaran. "Kalau nggak ada daging sapi rasanya nggak lengkap," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca Selengkapnya