Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak tak terasa, angka pertumbuhan ekonomi diragukan pengusaha

Dampak tak terasa, angka pertumbuhan ekonomi diragukan pengusaha Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ekonomi Indonesia pada triwulan I-2017 tumbuh mencapai 5,01 persen. Namun, tingginya pertumbuhan ini belum dirasakan masyarakat Indonesia, terutama para pengusaha.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Haryadi Sukamdani mengaku ragu dengan tingginya pencapaian pertumbuhan ekonomi ini. Alasannya, dampak ke sektor riil belum begitu terasa.

"Di lapangan kami ragu-ragu kok belum mengangkat. Memang jalan tapi belum seperti yang diharapkan. Tapi, hari ini BPS umumkan pertumbuhan ekonomi 5,01 persen. Menurut kami itu masih terlalu lemah untuk sektor riil jalan," ujar Haryadi di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (5/5).

Kendati demikian, para pengusaha lega dengan pencapaian tersebut. Sebab, pengusaha sempat pesimis ekonomi akan menurun karena adanya aksi-aksi saat Pilkada serentak.

"Kami memandang agak melegakan situasi ini. Kan sebelumnya terganggu Pilkada jadi orang berusaha lebih hati-hati. Tapi kalau data itu benar, berarti teman-teman bisa kelola dengan baik," katanya.

Menurut Haryadi, para pengusaha membutuhkan persepsi positif terhadap perekonomian Tanah Air. Dengan begitu, pencapaian ini dapat mendorong dunia usaha untuk lebih meningkatkan investasinya.

"Karena persepsi positif terjadi di angka-angka tadi. Jadi itu persepsi positif, yakin enggak kalau kita bergerak. Kalau enggak ada parameter, ya orang ragu-ragu terus," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP