Dampak Tsunami di Anyer, Banyak Tamu Hotel Pilih Pulang Lebih Awal
Merdeka.com - Tsunami yang menerjang di pesisir pantai Pandeglang Banten sempat membuat panik tamu hotel di sekitar wilayah terdampak. Namun saat ini kondisi tersebut perlahan mulai kembali normal.
Ketua Harian PHRI Banten, Ashok Kumar mengatakan, saat air pasang masuk ke wilayah pesisir, memang sempat terjadi kepanikan. Bahkan beberapa hotel telah mengungsikan tamunya ke tempat yang lebih aman.
"Memang sempat terjadi kepanikan. Kalau air itu datang, orang menjadi panik. Namun juga ada juga yang diungsikan. Semua dilakukan," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (23/12).
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
-
Mengapa warga takut dengan abrasi di Air Manis? 'Takut pasti, namun tempat tinggal tidak ada selain di sini. Kalau pindah, tanah sekarang mahal, makan saja susah,' tuturnya.
-
Kapan bencana Tsunami Aceh terjadi? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Apa saja dampak banjir di Bali? Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengatakan, hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar, dan pohon tumbang di dua titik di Kota Denpasar.
Dia menjelaskan, sejauh ini, ada tamu hotel yang memilih untuk pulang lebih awal akibat kejadian tersebut. Tetapi banyak yang juga tetap melanjutkan kegiatannya di hotel tempatnya menginap.
"Ada yang memang pulang, itu kan tidak bisa kita tahan-tahan. Tapi banyak yang tetap di sini. Bahkan ada yang baru akan datang, mereka telepon dulu kondisinya bagaimana. Dibilang tidak apa-apa, mereka datang," kata dia.
Sejauh ini, lanjut Ashok ada hotel yang terkena dampak tetapi ada hotel yang tidak terkena dampak tsunami. Dia pun berharap kondisi segera pulih dan kembali normal.
"Itu sebenarnya bukan tsunami, itu air pasang yang tinggi karena dampaknya tidak merata. Ada yang kena, ada yang tidak. Ada banyak hotel di Anyer yang enggak kena juga. Semua lagi himpun. Karena kalau merata pabrik-pabrik juga harusnya kena," tandas dia.
Sumber: Liputan6
Reporter: Septian Deni
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan pengalihan arus lalu lintas, petugas mengarahkan pengendara untuk putar balik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20.000 orang terpaksa dievakuasi dari rumah dan hotel di Pulau Rhodes, Yunani, akibat kebakaran hutan yang meluas. Berikut potretnya!
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut cuaca ekstrem dengan curah hujan ringan dan lebat hampir terjadi di seluruh wilayah Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Semeru menerjang objek wisata air terjun Tumpak Sewu pada Rabu (30/1).
Baca SelengkapnyaMereka sudah berangkat dari Bogor pukul 06.00 WIB, ternyata akhirnya tetap tidak bisa ke Anyer.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaAdanya arus balik bisa membahayakan wisatawan yang bermain di pinggir pantai.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan pengawasan terhadap bus pariwisata sehingga wisatawan bisa merasa aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaKejadian ini yang kedua kalinya setelah pada Jumat (31/5) kemarin, juga ada pengungsi yang kabur.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaMeski tinggi risiko, warga di sekitar pantai mengaku tak ingin pindah atau mencari tempat tinggal baru yang lebih aman.
Baca Selengkapnya