Dapat anggaran Rp 6,52 triliun, ini program prioritas Menteri Jonan

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 6,52 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Dana tersebut akan digunakan untuk program prioritas Kementerian ESDM, salah satunya pembangunan infrastruktur jargas.
"Jumlah anggaran tersebut di antaranya ialah untuk belanja aparatur senilai Rp 2.225,6 miliar, belanja publik non fisik Rp 972,7 miliar dan belanja publik fisik sebesar Rp 3,32 triliun. Belanja publik fisik Rp 3.328,9 miliar," ujar Jonan dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Rabu (16/8).
Jonan menjelaskan, ada beberapa program prioritas yang bakal dilakukan di Kementerian ESDM yaitu Pengadaan dan Pemasangan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) di Wilayah Pedesaan Gelap Gulita, Pemasangan PLTS rooftop di kawasan pebatasan, pos jaga TNI dan pos pengamat gunung api.
"Pengamatan gunung api, penetapan dan pelelangan WK panas bumi, pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga, pengadaan dan pemasangan konverter kit BBM ke bahan bakar untuk nelayan," jelasnya.
"Selain itu, program prioritas lainnya ialah konversi minyak tanah ke elpiji tabung 3 kg, Verifikasi subsidi energi tepat sasaran (integrasi ke program penanggulangan kemiskinan), monitoring pelaksanaan program 35.000 MW," jelas Jonan.
"Pemboran air bawah tanah, komersialisasi hasil litbang (antara lain Burner Gasifikasi mini batubara/Gasmin), pemutakhiran alat pantau bencana geologi dan survei geomarin," katanya.
Dia menambahkan, untuk ringkasan asumsi dasar sektor ESDM 2018 ialah, ICP USD 48 per barel, lifting minyak bumi 800.000 BOPD, dan lifting gas bumi 1,200 MBOEPD. Selanjutnya, Volume BBM bersubsidi 15,44-16,26 juta kl, volume LPG 3 kg 6,952-7,004 juta ton, subsidi tetap minyak solar Rp 500-1.000 per liter, dan subsidi listrik Rp 52,66-56,77 triliun.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya