Dari Rugi Triliunan, Laba Garuda Indonesia Meroket Jadi Rp 11,33 Miliar
Merdeka.com - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) mencatat laba bersih sebesar USD 809,85 ribu atau setara Rp 11,33 miliar (asumsi kurs Rp 14.000 per USD) selama 2018. Angka ini melonjak tajam dibanding 2017 yang menderita rugi USD 216,5 juta atau sekitar Rp 3 triliun.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Fuad Rizal dalam laporan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, laba bersih Rp 11,334 miliar tersebut merupakan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Dengan demikian laba bersih per saham (earning per share/EPS) Garuda Indonesia pada tahun 2018 sebesar USD 0,00003 per lembar, melonjak dari tahun 2017 yang rugi sebesar USD 0,00837 per lembar.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
Selama tahun 2018, perusahaan penerbangan plat merah ini mampu membukukan total pendapatan usaha sebesar USD 4,3 juta, naik 4,88 persen dibanding sebelumnya sebesar USD 4,1 juta.
Dari sisi aset, Garuda Indonesia selama tahun 2018 memiliki total aset sebesar USD 4,37 miliar, bertambah 16,22 persen dari total aset USD 3,76 miliar tahun 2017.
Meski begitu, perusahaan memiliki total utang sebesar USD 3,46 miliar, melonjak dari total utang tahun 2017 sebesar USD 2,83 miliar.
Sementara total modal usaha (ekuiti) tercatat sebesar USD 910 juta, turun dari sebelumnya USD 937,47 juta. Adapun nilai kas dan setara kas perseroan pada akhir tahun 2018 tercatat sebesar USD 251,18 juta, juga turun sebelumnya USD 305,72 juta.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.
Baca SelengkapnyaCapaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.
Baca SelengkapnyaPenghitungan dilakukan dengan melihat capaian kinerja tahun fiskal 2023 pada perusahaan-perusahaan yang merilis laporan keuangan yang telah diaudit.
Baca SelengkapnyaInJourney Airports akan menangani 172 juta penumpang per tahun, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?
Baca SelengkapnyaPT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mengantongi laba bersih Rp102,88 miliar pada 2023.
Baca SelengkapnyaPeningkatan laba ini ditopang oleh pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp4,4 triliun atau tumbuh 23 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaKinerja positif ini juga berlanjut di 2023 di mana pada Oktober 2023, perseroan telah mencacatkan total aset sebesar Rp3,25 triliun.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya