Data BPS catat produksi beras sepanjang 2018 capai 32,4 juta ton
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengeluarkan data terbaru produksi beras sepanjang 2018 sebesar 32,4 juta ton. Angka ini masih 31 persen di bawah target produksi Kementerian Pertanian sebesar 48 juta ton hingga akhir tahun.
"Produksi beras kita tahun ini 31 persen di bawah data yang dipakai Kementerian Pertanian," ujar Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, di Kantornya, Jakarta, Senin (22/10).
Menko Darmin mengatakan, selama ini memang terdapat perbedaan data antara Kementerian Pertanian dengan persediaan beras yang ada. Untuk itu, pemerintah meminta BPS membuat data akurat dengan metode terbaru.
-
Apa yang dikatakan Kementan soal produksi beras di tahun 2023? 'Saya yakin dengan data yang dikeluarkan BPS dan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai produksi dan ketersediaan beras periode Januari Oktober yang mencapai 27,88 juta ton. Angka sebesar itu sudah dilakukan validasi baik melalui kerangka sempel area KSA maupun pengecekan lokasi yang dilakukan jajaran Kementan,' ujar Sulaiman (14/9).
-
Apa target Kementan untuk produksi beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor.
-
Bagaimana Kementan memastikan data produksi beras di tahun 2023 akurat? 'Saya yakin dengan data yang dikeluarkan BPS dan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai produksi dan ketersediaan beras periode Januari Oktober yang mencapai 27,88 juta ton. Angka sebesar itu sudah dilakukan validasi baik melalui kerangka sempel area KSA maupun pengecekan lokasi yang dilakukan jajaran Kementan,' ujar Sulaiman (14/9).
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Apa target produksi beras Kementan? Menyambut Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kepala daerah memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi, khususnya merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
"Itu kan sudah disiapkan BPS beberapa tahun dari dulu kita memang ada dispute beda pendapat soal beras. Dan itu persoalan lama, bukan baru. Kemudian BPS perlu waktu untuk mengurusinya," jelas Menko Darmin.
Sebelumnya, Menko Darmin mengatakan pemerintah telah mendapat data produksi beras 2018 yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Produksi beras hingga akhir tahun dihitung hanya akan mencapai 32,4 juta ton.
"Produktivitas itu yang hitung BPS sendiri, saya enggak ingat angkanya. Tapi intinya adalah dengan luas panen dan produktivitas, hasil perhitungan BPS yang terakhir adalah total produksi berasnya adalah 32,4 juta ton," ujar Menko Darmin.
Menko Darmin mengatakan, prediksi ini telah menghitung seluruh luas baku lahan dan kemampuan panen lahan. Selain itu, beras sebesar 32,4 juta ton ini merupakan total produksi beras bersih setelah melalui proses gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG).
"Itu sudah dihitung mulai beras dipanen, kemudian setelah dipanen dia jadi GKP kan. Dari GKP ke GKG susutnya, hilangnya berapa itu udah dihitung. Kemudian dari GKG itu sudah dihitung sama mereka. Semua konversinya sudah ada. Setelah dihitung konversinya dapatnya produksi kita 32,4 juta ton," jelasnya.
Sementara itu, konsumsi Indonesia hingga akhir tahun diperkirakan akan mencapai 29,6 juta ton. Dengan adanya produksi sebesar 32,4 juta ton, maka selisihnya dengan konsumsi mencapai 2,85 juta ton. Meski demikian angka ini tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan karena tidak semuanya digelontorkan oleh petani ke pasaran.
"Di pihak lain konsumsi kita terlalu rumit saya ceritakan satu satu. Totalnya tahun ini 29,6 juta ton. Jadi sebenarnya kalau produksi saja masih ada lebih 2,85 juta ton. Tetapi, kelebihan produksi sebesar itu jauh di bawah, kalau tadinya bisa 20 juta ton itu lebihnya sekarang 2,85 juta ton dan anda tahu petani kita berapa banyak? 4,5 juta keluarga mereka pasti menyimpan ya 5 kg 10 kg itu ada di sana," jelasnya.
Untuk itu, kata Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut, suplai beras ke pasar memang tersendat tahun ini. Hal ini yang kemudian membuat pemerintah melakukan impor beras sejak awal tahun.
"Sehingga, memang suplai di pasar tahun ini tersendat. Itu sebabnya di awal tahun kita sudah mulai melihat, bahwa stok Bulog kok rendah sekali, bahkan pada waktu Maret kita mengimpor, itu stok Bulog tinggal 500.000 ton. Enggak pernah kejadian itu, terlalu rendah."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini harga beras medium dijual Rp13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kg.
Baca SelengkapnyaProgram bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data KSA BPS ketersediaan beras periode Januari-Oktober 2023 ini mencapai 27,88 juta ton.
Baca SelengkapnyaSesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaProduksi beras pada periode September dan Oktober 2024 akan meningkat masing-masing menjadi 2,87 juta ton dan 2,59 juta ton.
Baca SelengkapnyaMisalnya, pada 2018 atau satu tahun menjelang Pemilu 2019, impor beras melonjak jadi 2,25 juta ton, dari tahun 2017 yang terdata sekitar 305 ribu ton.
Baca SelengkapnyaProduksi beras nasional pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai 32 juta ton.
Baca SelengkapnyaPengadaan dari dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah per 2 Mei 2014. Angka serapan gabah ini setara 273.000 ton beras.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung target tersebut, Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi
Baca SelengkapnyaBPS memperkirakan Indonesia akan mengalami surplus beras akibat panen raya petani yang terjadi sejak Januari hingga April 2024.
Baca Selengkapnya