Data BPS: Masyarakat Berpartisipasi Sensus Penduduk Online Capai 44,83 Juta Jiwa

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah masyarakat Indonesia yang sudah berpartisipasi melakukan sensus penduduk online hingga hari ini mencapai 44,83 juta jiwa. Angka ini setara dengan 16,63 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
"Hingga hari ini capaian partisipasi penduduk dalam sensus penduduk online cukup menggembirakan dari tanggal 15 Februari hingga 19 Mei 2020 sebanyak 44,803 juta penduduk Indonesia telah berpartisipasi secara online," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Hukum BPS, Endang Retno Sri Subiyandani, di Jakarta, Selasa (19/5).
Dia mengatakan, saat ini pelaksanaan sensus 2020 memang dirancang dalam dua tahap. Pertama sensus penduduk secara online kedua tahap wawancara. Akibat adanya pandemi, pemerintah pun telah melakukan penyesuaian dalam pelaksanaan sensus penduduk 2020.
Di mana sensus penduduk online yang pada awalnya dijadwalkan pada 15 Februari hingga 31 Maret disesuaikan menjadi 15 Februari hingga 29 Mei. Hal ini mengalami perpanjangan selama 59 hari penduduk dapat berpartisipasi melalui laman sensus penduduk BPS. Adapun persyaratan cukup dengan menyiapkan nomor KTP dan kartu keluarga untuk melakukan pengisian.
"Kami ucapkan terima kasih untuk yang telah mencatatkan diri secara mandiri melalui sensus penduduk online," kata dia.
Dia menjelaskan, masih cukup banyak penduduk Indonesia yang dapat berpartisipasi untuk mencatatkan informasi kependudukannya pada sensus penduduk online ini. Sebab, data menunjukkan sebanyak 175,4 juta penduduk Indonesia menggunakan internet.
Oleh karena itu dalam 10 hari terakhir sampai 29 Mei ini, pihaknya terus mengajak kepada seluruh penduduk Indonesia yang belum berpartisipasi dalam sensus penduduk, agar mencatatkan diri beserta keluarganya.
"BPS menjamin keamanan informasi yang disampaikan, caranya juga sangat mudah silakan mengakses laman sensus.bps.go.id, siapkan nomor KTP dan nomor kartu keluarga untuk melakukan pengisian, lalu jawablah pertanyaan dengan benar dan jujur," jelasnya.
Menurutnya, untuk dapat menghasilkan kebijakan yang tepat dibutuhkan data yang akurat. Tanpa data tidak akan ada informasi tanpa informasi tidak akan bisa dibuat kebijakan yang tepat.
Endang menegaskan, ini kesempatan bagi setiap penduduk Indonesia untuk turut serta dalam menentukan masa depan Indonesia, dengan cukup mengisikan informasi kependudukan Anda di rumah saja pada sensus penduduk 2020 secara online.
"Mekanisme penyesuaian proses bisnis pada tahapan sensus penduduk lanjutan ini akan kita sampaikan kemudian, namun yang perlu digarisbawahi bahwa langkah penyesuaian tersebut dipilih BPS sebagai upaya dalam mengutamakan kesehatan dan keselamatan penduduk serta petugas sensus pada masa pandemi ini," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya