Data Pelindo: Jumlah Pemudik Naik Kapal Tahun Ini Sama Seperti Sebelum Pandemi
Hadapi lonjakan pemudik, Pelindo siapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif pelabuhan Merak, Banten.
Hadapi lonjakan pemudik, Pelindo siapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif pelabuhan Merak, Banten.
Data Pelindo: Jumlah Pemudik Naik Kapal Tahun Ini Sama Seperti Sebelum Pandemi
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memprediksi jumlah pemudik pada lebaran Idulfitri 2024 mencapai 2 juta orang.
Angka ini hampir menyamai realisasi jumlah pemudik melalui pelabuhan pada 2019 lalu yang mencapai 2,2 juta penumpang.
"Tahun ini kita prediksi sudah bisa maksimal 2 juta orang,"
kata Group Head Sekretariat Pelindo Ardhy Wahyu Basuki kepada awak media di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (3/4).
Dia memprediksi puncak arus mudik yang diprediksi akan terjadi pada 6 April 2024 (H-4) lebaran Idulfitri.
Sejumlah langkah telah dipersiapkan Pelindo untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan maupun penumpang yang hendak menyeberang dengan menyiapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif pelabuhan Merak, Banten.
"Kita telah menyiapkan kantong parkir di pelabuhan Ciwandan untuk mengantisipasi kepadatan penumpang untuk kendaraan motor maupun lainnya,"
bebernya.
Hingga H-9 Lebaran 2024, Pelindo mencatat jumlah penumpang yang menggunakan layanan Terminal Penumpang Pelindo sebanyak 348.837 orang. Jumlah ini meningkat 4,25 persen dibanding tahun 2023.
Sedangkan untuk arus kendaraan tercatat sebanyak 33.832 unit. Jumlah kendaraan ini meningkat 25,54 persen dibanding tahun 2023.
Adapun terminal penumpang dengan jumlah penumpang terbanyak tercatat di wilayah Tanjung Perak sebanyak 43.644 orang. Diikuti wilayah Tanjung Pinang sebanyak 39.969 orang, Tanjung Balai Karimun sebanyak 26.988 orang, Ambon sebanyak 19.451 orang, Makassar sebanyak 13.515 orang dan Tanjung Priok 12.615 orang.
Untuk arus kendaraan, Terminal Tanjung Perak hingga saat menjadi yang tersibuk dengan arus 8.550 unit kendaraan.
Kemudian Lembar dengan jumlah 5.577 unit kendaraan, Makassar dengan 4.999 unit kendaraan, Balikpapan 1.387 unit kendaraan, dan Gunung Sitoli dengan jumlah 1.031 unit kendaraan.