Delapan Kali Berturut-turut, APBN 2023 Surplus Rp147,2 Triliun
Pemerintah selama 8 bulan terakhir sukses menjaga realisasi pendapatan lebih besar dibanding pengeluaran atau belanja pemerintah.
Pemerintah selama 8 bulan terakhir sukses menjaga realisasi pendapatan lebih besar dibanding pengeluaran atau belanja pemerintah.
Delapan Kali Berturut-turut, APBN 2023 Surplus Rp147,2 Triliun
Hingga Agustus 2023 APBN Masih Surplus Rp147,2 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Agustus 2023 mencatatkan surplus sebesar Rp147,2 triliun.
Artinya, pemerintah selama 8 bulan terakhir sukses menjaga realisasi pendapatan lebih besar dibanding pengeluaran atau belanja pemerintah.
"APBN kita hingga akhir Agustus 2023 masih mencatatkan surplus sebesar Rp 147,2 triliun atau diukur dari PDB 0,7 persen dari produk domestik bruto," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa edisi September 2023, secara virtual, Rabu (20/9).
Dari sisi keseimbangan primer juga mengalami surplus sebesar Rp422,1 triliun.
Sri Mulyani melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Agustus masih tetap terjaga positif. Negara sukses mengantongi pendapatan mencapai Rp1.821,9 triliun.
"Pendapatan negara hingga akhir Agustus mencapai Rp1.821,9 triliun," kata Sri Mulyani.
Angka tersebut telah mencapai 74 persen dari yang ditargetkan pemerintah.
Sementara itu, dari sisi pertumbuhan pendapatan negara tumbuh 3,2 persen dibandingkan Agustus tahun 2022.
merdeka.com
Sementara dari sisi pengeluaran, belanja negara pada Agustus 2033 telah mencapai Rp 1.674,7 triliun.
Angka ini mengalami kenaikan 1,1 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Ini artinya kita telah membelanjakan 54,7 persen dari total pagu anggaran tahun 2023 ini. Dan ini naik tipis 1,1 persen dibandingkan total belanja negara posisi Agustus tahun lalu," kata dia.
Pertumbuhan ini didukung oleh sisi permintaan dan sisi suplai secara seimbang, khususnya sektor manufaktur.
Hal ini tercermin dari indeks PMI Indonesia yang berada di zona ekspansi bersama India, Rusia, Brazil hingga Arab Saudi.
merdeka.com