Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di IMF-World Bank, bos OJK beberkan pentingnya penelitian dalam pengambilan keputusan

Di IMF-World Bank, bos OJK beberkan pentingnya penelitian dalam pengambilan keputusan Ketua OJK Wimboh Santoso. ©2017 merdeka.com/idris

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bahwa penelitian memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan oleh pemangku kebijakan seperti pemerintah maupun otoritas.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menyebutkan, penelitian sebelum diambilnya suatu kebijakan amat lah penting karena dampak dari kebijakan yang diterapkan akan dirasakan oleh banyak pihak.

"Kebijakan yang diambil tanpa proses analitis yang tepat akan gagal untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan. Oleh karena itu, kebijakan yang diambil harus didukung penelitian komprehensif yang akan mengambil berbagai sudut. Setelah diuji dengan sukses dan didukung oleh penelitian, kebijakan kemudian siap untuk diimplementasikan. Inilah yang kami sebut sebagai kebijakan berbasis penelitian di OJK," kata Wimboh saat membuka OJK Internasional Research Seminar Financial Sector Development and The Future of Finance di Jimbaran, Bali, Minggu (14/10)

Orang lain juga bertanya?

Menurut Wimboh, kebijakan berbasis penelitian bahkan lebih relevan dalam mengkaji perkembangan teknologi yang semakin pesat di berbagai aspek termasuk di sektor keuangan atau fintech. Fintech bahkan telah mengubah proses bisnis melalui pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi yang juga maju pesat.

"Jika kita dapat melakukan penelitian yang benar dan komprehensif tentang fintech, kita akan menuai banyak manfaat termasuk meningkatkan inklusi keuangan, mengurangi kesenjangan ketidaksetaraan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya.

Wimboh menjelaskan, fintech bukan satu-satunya bidang yang perlu didukung oleh penelitian, OJK juga meneliti berbagai bidang lainnya, seperti keuangan berkelanjutan, lembaga keuangan syariah, lembaga keuangan non-bank, pendalaman pasar modal, dan lainnya.

Seminar riset yang digelar OJK di tengah pertemuan tahunan IMF–World Bank ini bertujuan untuk menampilkan hasil penelitian terkini dari berbagai universitas luar negeri dan riset OJK bersama universitas dalam negeri mengenai isu-isu sektor keuangan yang sedang berkembang pada saat ini.

Seminar riset yang didukung oleh International Finance Corporation (IFC) ini menunjukkan inisiatif OJK dalam membangun iklim riset dan bertujuan antara lain untuk menyediakan forum bagi akademisi, ahli, regulator, dan profesional industri jasa keuangan untuk meningkatkan pemahaman masing-masing mengenai isu terkini di sektor keuangan.

Topik-topik riset pada seminar ini mencakup keuangan digital, fintech, keuangan berkelanjutan serta pasar dan kelembagaan keuangan. Sejumlah pembicara hadir menyampaikan pemikirannya yaitu, Sumit Agarwal, Ph.D dari National University of Singapore, Bejoy Das Gupta, Ph.D dari Syracuse and eCurrency, Dorothy Singer Ph.D dari Bank Dunia, Tianyue Ruan Ph.D dari National University of Singapore, Irwan Trinugroho Ph.D dari UNS Indonesia, Ulrich Volz Ph.D dari University of London, Poppy Ismalina Ph.D dari UGM, Emilio Bisetti Ph.D dari Hongkong University of Science and Technology, dan Deddy Koesrindartoto Ph.D dari ITB.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Nada Tinggi Jokowi Bahas Peluang Harga BBM Naik, Bicara Sampai Tunjuk-Tunjuk
VIDEO: Nada Tinggi Jokowi Bahas Peluang Harga BBM Naik, Bicara Sampai Tunjuk-Tunjuk

Jokowi mengatakan pemerintah akan menghitung secara cermat sebelum memutuskan kebijakan harga BBM.

Baca Selengkapnya
Mendagri: Kebijakan Harus Disusun Berdasarkan Teori dan Data
Mendagri: Kebijakan Harus Disusun Berdasarkan Teori dan Data

Mendagri menjelaskan bahwa statistik berperan penting dalam pembuatan kebijakan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Business Judgement Rule, Hal Krusial dalam Tata Kelola Perusahaan BUMN
Mengenal Business Judgement Rule, Hal Krusial dalam Tata Kelola Perusahaan BUMN

Penerapan BJR juga berdampak pada pengelolaan risiko yang lebih baik dalam industri reasuransi.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Transformasi Digital Sektor Keuangan Harus Diiringi Tata Kelola yang Baik
Ketua OJK: Transformasi Digital Sektor Keuangan Harus Diiringi Tata Kelola yang Baik

Ini diperlukan agar dapat bermanfaat sekaligus memitigasi dan meminimalisir dampak negatif.

Baca Selengkapnya
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi

Penghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.

Baca Selengkapnya
Cara Pemerintah Menuju Indonesia Emas Lewat Data BPS
Cara Pemerintah Menuju Indonesia Emas Lewat Data BPS

Menuju Indonesia emas tidak hanya bersumber dari data BPS.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pegang Data Parpol: Saya Tahu Mereka Menuju ke Mana
Jokowi Pegang Data Parpol: Saya Tahu Mereka Menuju ke Mana

Jokowi mengaku data yang diterimanya terkait parpol sangat lengkap.

Baca Selengkapnya
Kemenko Polhukam Pantau Kapal yang Mengancam Maritim Nasional untuk Dilaporkan ke Presiden Jokowi
Kemenko Polhukam Pantau Kapal yang Mengancam Maritim Nasional untuk Dilaporkan ke Presiden Jokowi

Indonesia sukses mempertahankan status White List selama tiga tahun berturut-turut yakni tahun 2020, 2021, dan 2022.

Baca Selengkapnya