Digitalisasi Pertamina Pastikan Distribusi Energi Jelang Tahun Baru Lancar dan Aman
PIEDCC bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis berjalan dengan baik.
PIEDCC bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis berjalan dengan baik.
Digitalisasi Pertamina Pastikan Distribusi Energi Jelang Tahun Baru Lancar dan Aman
Dalam rangka memastikan kesiapan energi jelang libur Tahun Baru 2024, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji meninjau Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) di Grha Pertamina, Jumat (29/12).
Pada kunjungan ini, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan secara real-time kesiapan Pertamina dalam menyediakan energi, mulai dari stabilitas produksi blok hulu migas, keandalan kilang-kilang pengolahan, hingga proses distribusi energi terutama BBM dan LPG ke masyarakat di Indonesia.
-
Apa yang dipersiapkan Pertamina untuk Tahun Baru? Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
-
Mengapa Pertamina melakukan digitalisasi dalam penyaluran BBM subsidi? Ini menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi semakin transparan penyalurannya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kelancaran distribusi energi di Pertamina? 'Tim Satgas Pertamina Patra Niaga aktif mulai 15 Desember hingga 7 Januari 2024 menjadi tulang punggung kelancaran distribusi energi dan akan berupaya ekstra dalam memastikan seluruh kebutuhan BBM, LPG, dan Avtur masyarakat terpenuhi dengan baik,' jelas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, Jumat (15/12) dalam pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan aksesibilitas energi? 'Kami mulai dengan memperkuat bisnis legacy kami dengan memaksimalkan dan juga membangun infrastruktur terintegrasi dari hulu, midstream dan hilir, untuk memperkuat aksesibilitas kami. Dari indeks tersebut, tantangan terbesar di Indonesia adalah aksesibilitas, dan tantangan kedua adalah keterjangkauan. Jadi kita harus mengatasi masalah ini dengan benar dalam perencanaan strategis kita,' ujarnya.
-
Bagaimana Pertamina mendukung digitalisasi sekolah? Selain itu juga ada sharing inspiratif mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental.
-
Bagaimana Pertamina memastikan penyaluran tepat sasaran? 'Dalam memastikan penyaluran subsidi energi khususnya BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga melakukan beberapa inovasi, yang utama melalui program digitalisasi. Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,' terang Riva.
PIEDCC menjadi salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik. Termasuk, memonitor proses distribusi dan ketersediaan pasokan energi selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Melalui PIEDCC, Pertamina juga mampu memonitor secara real time ketersediaan energi di seluruh wilayah Indonesia dan bisa mengambil tindakan cepat memenuhi kebutuhan energi jika terjadi lonjakan konsumsi BBM dan LPG, atau keadaan darurat seperti bencana alam.
“Pada kunjungan ini, saya melihat sistem digitalisasi Pertamina sudah maju dari sebelumnya. Luar biasa dan langsung berguna bisa terlihat cost evidence-nya. Ini suatu achievement yang luar biasa,” jelas Tutuka di sela kunjungannya.
Di PIEDCC, dia menjelaskan, dapat memonitor kondisi real-time bisnis Pertamina di seluruh Indonesia. Mulai dari titik produksi hulu migas, proses pengapalan, pengolahan di kilang, serta distribusi melalui SPBU. Selain itu, sistem mampu menunjukan stok BBM di SPBU, sehingga apabila ada stok SPBU yang minim atau kritis, Pertamina mampu melakukan upaya preventif pengiriman BBM dengan mengestimasi waktu suplai dari depo ke SPBU.
“Sistem ini akan sangat membantu bagi Pertamina seperti menghasilkan efisiensi. Juga secara otomatis membantu Pemerintah dalam mengurangi loss karena lebih akurat dan lebih bisa dikontrol,” ujar Tutuka.
Selain itu, Tutuka mengungkapkan, pada kunjungan ini pihaknya memastikan kesiapan stok BBM dan LPG nasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terlebih pada momen libur Tahun Baru 2024. Dari sistem PIEDCC tercermin masa ketahanan (coverage days) untuk stok BBM dan LPG.
“Secara nasional, coverage-nya lebih dari cukup. Yang perlu diperhatikan adalah daerah rawan atau daerah yang jauh, perlu menjadi perhatian,” kata Tutuka.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan, digitalisasi pada PIEDCC merupakan proses yang berkelanjutan.
Salah satu manfaatnya yakni penghematan anggaran negara terutama dalam mendukung program BBM Subsidi Tepat.
“Dengan mengimplementasikan sistem ini, kita dapat memastikan kendaraan yang berhak menggunakan BBM subsidi, sesuai peruntukannya. Hasilnya, kita dapat menghasilkan efisiensi bagi Pertamina dan penghematan bagi anggaran negara,” jelas Nicke.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.