DPR: Jonan-Arcandra bakal tendang kepentingan elit politik
Merdeka.com - Anggota Komisi VII DPR Zulkieflimansyah menangkis keraguan banyak pihak terhadap Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar yang minim pengalaman di sektor energi. Menurutnya, duet Jonan-Arcandra berani menendang kepentingan kalangan elit politik lantaran keduanya memiliki sikap tegas, jujur dan konsisten.
"Jadi tidak masalah tidak mengerti, wong sebelumnya juga gelarnya Ph.D semua kok, tapi ternyata buktinya apa, ujung-ujung kepentingan politik juga," ujar dia di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (29/10).
Kekuatan duet Jonan-Arcandra diyakini mampu memberikan angin segar di sektor energi terutama terkait revisi UU No 22 Tahun 2001.
-
Siapa yang memimpin transisi energi di Pertamina? Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
-
Siapa yang menyampaikan tentang energy security? Terkait energy security, kata Nicke, laporan terakhir World Energy Council menyebut bahwa Indonesia menempati rangking 53 dunia.
-
Siapa pemimpin Pertamina dalam transisi energi? 'Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.' 'Hal ini dilakukan untuk memperkuat peran Pertamina di Indonesia dan memperkuat eksposure sebagai perusahaan energi global,' jelas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
-
Siapa yang memimpin upaya dekarbonisasi Pertamina? Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan kinerja kinclong ESG Pertamina melalui inovasi dekarbonisasi merupakan wujud nyata dukungan Pertamina terhadap target pemerintah mencapai net zero emission (NZE) pada 2060.
-
Bagaimana Pertamina mendukung transisi energi? Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan aksesibilitas energi? 'Kami mulai dengan memperkuat bisnis legacy kami dengan memaksimalkan dan juga membangun infrastruktur terintegrasi dari hulu, midstream dan hilir, untuk memperkuat aksesibilitas kami. Dari indeks tersebut, tantangan terbesar di Indonesia adalah aksesibilitas, dan tantangan kedua adalah keterjangkauan. Jadi kita harus mengatasi masalah ini dengan benar dalam perencanaan strategis kita,' ujarnya.
"Saya kira dua sosok itu bisa menyempurnakan revisi UU ini, dan kami optimis. Dua sosok ini bisa memberikan warna baru di RUU ini," ungkapnya.
Pembahasan beleid ini telah berlangsung sejak 2010 lalu, namun sampai saat ini belum juga ditetapkan sebagai undang-undang migas yang baru. Menurutnya, duet Jonan dan Arcandra saat ini akan mempercepat revisi UU Nomor 22 Tahun 2010 yang sudah bertahun-tahun tidak terselesaikan.
"Ada dua sosok baru, Jonan yang fokus ke cost recovery, agar efisien sehingga bisa mengembangkan lapangan migas. Lalu Arcandra konsen pengembangan EsDM," ucapnya.
Saat ini, progres revisi UU Migas memasuki tahap finalisasi. Namun, dia mengaku belum mengetahui dengan pasti perkembangan selanjutnya.
"Kalau di DPR finalisasi sudah menjelang selesai, memang di komisi VII ada dua panja, panja migas, panja minerba. Tapi mudah-mudahan apa yang dikhawatirkan bisa diakomodir dalam revisi UU tersebut," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia juga mempunyai komitmen terhadap pencapaian SDG’s agenda 2030.
Baca SelengkapnyaBiometana berpotensi menggantikan bahan bakar yang berasal dari fosil, sekaligus mengatasi pencemaran lingkungan, yang diakibatkan limbah cair minyak sawit.
Baca SelengkapnyaJika pun duet Ganjar-Anies terjadi belum tentu bisa menang juga.
Baca SelengkapnyaAsosiasi: Energi Angin Berpotensi Besar untuk Capai Target Bauran Energi Nasional 2050
Baca SelengkapnyaKeputusan KIM mengusung Andra-Dimyati membuat Golkar dan Gerindra pecah kongsi.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca SelengkapnyaChandra Asri Group saat ini tengah membangun Pabrik CA-EDC yang akan memiliki kapasitas produksi lebih dari 400.000 ton Kaustik Soda.
Baca SelengkapnyaDampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.
Baca SelengkapnyaBuku ini membahas berbagai aspek energi baik nasional maupun global. Cek Isinya di sini.
Baca SelengkapnyaInisiatif itu untuk mempercepat penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil untuk Transisi Energi Berkeadilan menyerahkan delapan rekomendasi quick wins untuk 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya