DPR: Pencopotan Elia dari bos Pertamina bukan karena BBM langka atau tumpahan minyak

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi VI, Inas Nasrullah Zubir angkat suara terkait pemberhentian Elia Massa Manik sebagai direktur utama PT Pertamina. Menurut dia, pemberhentian Elia bukan karena BBM langka ataupun tumpahan minyak di Balikpapan.
Inas menyebut, pencopotan itu atas dasar suka dan tidak sukanya Menteri Rini kepada direksi BUMN migas nasional. Selain itu, Elia menuding adanya dorongan dari sang kakak, Ari Soemarno yang tidak suka dengan kepemimpinan Elia Massa.
"Ari Soemarno merupakan orang yang berada di balik proyek Banten Terminal Regasifikasi yang digagas Tokyo Gas, Mitsui dan Bumi Sarana Migas," ujar Inas di Jakarta, Selasa (24/4).
Dia menjelaskan proyek tersebut memang dibangun sebelum kepemimpinan Elia Massa yakni 2016. Namun, Elia Massa menganggap proyek ini hanya sia-sia. Sehingga, tak serius untuk garap proyek Banten. Alhasil, hingga saat ini proyek tersebut masih molor. Terminal ini diperkirakan selesai pada 2019 bakal molor hingga 2020. Proyek inilah, kata Inas, merupakan ajuan dari Ari Soemarno.
"Jadi Bukan karena BBM langka ataupun tumpahan minyak di Balikpapan penyebab sebenarnya Elia Massa dicopot."
Sebelumnya, Kementerian BUMN mencopot Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik. Pencopotan itu dikaitkan dengan adanya kelangkaan Premium di Jawa, Madura dan Bali. Padahal, dalam Perpres Nomor 191 Tahun 2014, Pertamina tak diwajibkan jual BBM Premium di Jawa Madura dan Bali.
Saat ini, pemerintah tengah merevisi aturan tersebut. Dalam revisinya, Pertamina diwajibkan menjual BBM Premium di seluruh Indonesia, termasuk Jawa, Madura dan Bali.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya