Dubes Uni Eropa Diajak Keliling Jakarta Pakai MRT

Merdeka.com - Para duta besar (Dubes) Uni Eropa diundang menjajal Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang ditargetkan beroperasi pada Maret 2019 ini. Nantinya, diharapkan MRT Jakarta dapat dikenalkan di negara mereka masing-masing.
"Duta besar Uni Eropa bergabung untuk mencoba kereta kami dan menunjukan bahwa MRT Jakarta adalah sistem transportasi yang kelas dunia, yang bisa memberikan layanan yang terbaik bagi semua warga dan untuk warga asing dan turis supaya nanti bisa tertarik untuk naik MRT Jakarta ketika mereka berkunjung ke indonesia," kata Kepala Divisi Sekretaris PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Muhammad Kamaluddin saat ditanya di MRT Jakarta, Selasa (12/2).
Dia menambahkan, uji coba MRT Jakarta dapat menjadi moda sarana alternatif bagi masyarakat maupun turis yang berkeinginan mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat. MRT diyakini dapat mengurangi kemacetan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta.
"Jadi ini penting sekali, mereka bisa mensosialisasikan kepada warga masing-masing ketika berkunjung ke Jakarta, tidak perlu lagi menggunakan kendaraan termasuk keluarganya nanti bisa menggunakan MRT Jakarta dan kendaraan publik lainnya yang disediakan pemerintah untuk mengatasi kemacetan di Jakarta," imbuhnya.
Tak hanya itu, kelompok Ibu PKK Kota Jakarta Selatan bahkan diundang hadir untuk menikmati moda transportasi umum ini. Mereka mengaku senang dan berharap tiket MRT Jakarta akan murah ketika dioperasikan Maret ini.
"Kayanya memang kalau mau lebih hemat waktu, lebih baik pakai MRT ya. Dari segi kenyamanan, sudah nyaman dan hemat waktu. Mudah-mudahan tiketnya nanti tidak mahal ya. Yang pasti senang sekali bisa mencoba MRT ini," jelas dia kepada Liputan6.com.
Pada pengujicobaan MRT Jakarta dengan rute Bundaran HI sampai Lebak Bulus ini, dia memastikan bahwa hanya akan memakan waktu 30 menit saja untuk sampai ke stasiun Lebak Bulus, dengan waktu tunggu sampai 5 menit.
Dengan dilakukannya uji coba ini, MRT Jakarta ditargetkan akan dipadati sebanyak 130 ribu penumpang setiap harinya. Saat ini, pembangunan MRT Jakarta sudah mencapai 98,6 persen, sehingga dia optimis moda transportasi ini bisa beroperasi sesuai target.
"130 ribu orang per hari itu estimasi kami. Kemudian untuk transitnya ini sekali jalan bisa menampung sebanyak 1.900 orang," jelas Kamaluddin.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya