Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonom imbau Prabowo-Sandi hadir di pertemuan tahunan IMF di Bali

Ekonom imbau Prabowo-Sandi hadir di pertemuan tahunan IMF di Bali Deklarasi Prabowo-Sandiaga Uno. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Kubu Prabowo-Sandi mengkritik pelaksanaan pertemuan tahunan (annual meeting) IMF di Bali. Pertemuan yang menelan biaya mencapai sekitar Rp 500 miliar itu dinilai tak tepat di tengah kondisi Indonesia yang dilanda bencana di beberapa daerah. Kubu Prabowo-Sandi pun menyatakan tak akan menghadiri pertemuan tersebut.

Menurut pakar ekonomi dan politik Anthony Budiyawan, seharusnya kubu Prabowo-Sandi tetap hadir dalam acara itu. Kesempatan itu digunakan untuk menyuarakan reformasi IMF sebagaimana yang sering dikritisi. Jika itu disuarakan langsung, maka sejarah akan mencatat apa yang diperjuangkan Prabowo-Sandi.

"Saya baca di beberapa kesempatan Prabowo-Sandi adalah tidak ingin datang menghadiri karena beberapa hal tadi. Saya tidak membahas mengenai alasannya. Tapi menurut saya seharusnya karena ini event tak bisa dibatalkan kita harus datang. Justru untuk menyuarakan dan tercatat lah dalam sejarah apa yang diperjuangkan Prabowo-Sandi," jelasnya dalam diskusi di media center pemenangan Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/10).

"Bahwa bagaimana kita mengusulkan bahwa mereformasi IMF sendiri. IMF dan World Bank yang harus direformasi sehingga akan tercatat bahwa Prabowo-Sandi mengusulkan ini demi negara-negara berkembang," lanjutnya.

Anthony mengatakan proses persiapan pertemuan IMF ini telah dilakukan sejak lama sehingga agak mustahil dibatalkan. Menurutnya jika acara dibatalkan, pemerintah tetap akan mengeluarkan uang yaitu biaya pembatalan (cancellation fee).

"Jadi semuanya itu sudah tidak bisa mundur lagi. Jadi semuanya itu bisa terjadi. Ya mungkin 50 persennya atau bagaimana. Tapi pasti di situ kita akan tercoreng di (mata) internasional," ujarnya.

Hal yang harus disoroti adalah IMF atau Bank Dunia secara institusi apakah layak untuk terus didukung dan apakah bermanfaat untuk negara berkembang seperti Indonesia. "Jadi bukan annual meeting IMF itu adalah apa manfaat dan mudaratnya. Tapi IMF secara institusinya itu manfaat apa tidak? Khususnya bagi dunia berkembang," jelasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengejutkan, Kerugian Dampak Perubahan Iklim Ternyata Mencapai Rp544 Triliun
Mengejutkan, Kerugian Dampak Perubahan Iklim Ternyata Mencapai Rp544 Triliun

Sri Mulyani berharap dalam forum REDD+ ini bisa menjadi wadah untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman antar pimpinan dan pejabat.

Baca Selengkapnya
ISF 2023 Berakhir Sukses, Kemenko Marves: Sampai Bertemu Tahun Depan di Bali
ISF 2023 Berakhir Sukses, Kemenko Marves: Sampai Bertemu Tahun Depan di Bali

ISF 2023 juga menampilkan 14 sesi tematik tentang isu-isu seperti ekonomi sirkular, kerja sama internasional dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Pemerintah Akui Butuh Dukungan Modal Negara Maju Atasi Dampak Perubahan Iklim
Di ISF 2024, Pemerintah Akui Butuh Dukungan Modal Negara Maju Atasi Dampak Perubahan Iklim

Tanpa pendanaan dari negara maju, upaya mitigasi perubahan iklim oleh negara berkembang, termasuk Indonesia akan mengalami hambatan.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut di Gala Dinner ISF 2023: Indonesia Sangat Peduli dengan Perubahan Iklim
Menko Luhut di Gala Dinner ISF 2023: Indonesia Sangat Peduli dengan Perubahan Iklim

ISF 2023 mengungkap bahwa emisi karbon Indonesia 2,3 ton per kapita.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Di Balik Menlu Sugiono Absen Pembekalan Demi Terbang Ke Rusia Sebagai Utusan Khusus Prabowo
VIDEO: Di Balik Menlu Sugiono Absen Pembekalan Demi Terbang Ke Rusia Sebagai Utusan Khusus Prabowo

Menteri Luar Negeri RI Sugiono tidak mengikuti pembekalan yang diberikan Prabowo Subianto di Akmil Magelang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Kemenko Marves: Indonesia Siap Gelar ISF 2023, Bank Dunia dan IMF Bakal Hadir
Kemenko Marves: Indonesia Siap Gelar ISF 2023, Bank Dunia dan IMF Bakal Hadir

ISF 2023 menjadi rapat tahunan (annual meeting) untuk membahas isu-isu terkait keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Batal Hadir Penutupan Muktamar, Jazilul: yang Penting Hatinya di PKB
Prabowo Batal Hadir Penutupan Muktamar, Jazilul: yang Penting Hatinya di PKB

PKB menegaskan berkomitmen tetap bersama pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Thomas Djiwandono Bongkar Isi Pertemuan Prabowo-Sri Mulyani, Tak Ada Tawaran Posisi Menkeu
Thomas Djiwandono Bongkar Isi Pertemuan Prabowo-Sri Mulyani, Tak Ada Tawaran Posisi Menkeu

Thomas Djiwandono mengungkapkan isi pertemuan Prabowo dan Sri Mulyani selama tiga jam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Usai Prabowo Bertemu Sri Mulyani, Wamenkeu Blak-blakan Kabinet Gibran Hingga Utang
VIDEO: Usai Prabowo Bertemu Sri Mulyani, Wamenkeu Blak-blakan Kabinet Gibran Hingga Utang

Menurut Thomas, pertemuan itu berlangsung sekitar 2,5 jam dengan nuansa yang hangat

Baca Selengkapnya
Pembangunan IKN Era Prabowo-Gibran, Indef: Hidup Segan Mati Tak Mau
Pembangunan IKN Era Prabowo-Gibran, Indef: Hidup Segan Mati Tak Mau

Prediksi Indef terkait masa depan IKN di era kepemimpinan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Bertemu Selama 3 Jam, Sri Mulyani Dapat Kursi Menteri dari Prabowo?
Bertemu Selama 3 Jam, Sri Mulyani Dapat Kursi Menteri dari Prabowo?

Selain itu, perbincangan juga mengarah ke Rancangan APBN 2025 jelang disahkan oleh DPR RI pada pekan depan.

Baca Selengkapnya
Temui Jokowi, Direktur IMF Cerita Ekonomi Dunia Sedang Tak Baik-Baik Saja
Temui Jokowi, Direktur IMF Cerita Ekonomi Dunia Sedang Tak Baik-Baik Saja

Presiden Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya