Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonom Sebut Kolaborasi BUMN dan Swasta akan Lancar Jika Tak Ada Kepentingan

Ekonom Sebut Kolaborasi BUMN dan Swasta akan Lancar Jika Tak Ada Kepentingan Ilustrasi BUMN. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ekonom Faisal Basri mengatakan ada syarat agar kolaborasi antara BUMN dan swasta akan berjalan lancar. Menurut dia, kolaborasi akan berjalan baik selama tidak ada pihak-pihak tertentu, terutama dari kalangan pemerintah yang mencoba menunggangi untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.

"Kolaborasi ini akan lancar kalau tidak disusupi oleh vested interest (kepentingan pribadi). Tidak ada yang nitip. Yang nitip ini lah yang harus dibakar. Harus dilenyapkan. Jangan ada yang menunggangi kepentingan negara padahal untuk kepentingan dirinya. Untuk kepentingan kelompoknya," kata dia, dalam diskusi, di Jakarta, Sabtu (27/4).

Dia pun mengharapkan perhatian terhadap hal tersebut, sebab tindakan tersebut akan berdampak negatif untuk gerak perekonomian Indonesia. "Kita harapkan di era Pak Jokowi ini dilibaslah kelompok-kelompok kepentingan yang menyelubungi lemak perekonomian Indonesia di era pak Jokowi ini yang membuat gerak ekonominya lamban," urai Faisal.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi bisa didorong lebih cepat dengan berbagai pembenahan. Salah satu perbaikan yang harus dilakukan adalah membersihkan praktik-praktik berorientasi kepentingan kelompok tertentu.

"(Pertumbuhan ekonomi) Naik sih 0,1, 0,2 (persen) tapi nol koma gitu. Seharusnya kita bisa tumbuh cepat kalau tubuh kita ramping. Pak Jokowi harus punya unit khusus untuk bakar lemak," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP