Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonom sebut operasi pasar belum efektif stabilkan harga pangan

Ekonom sebut operasi pasar belum efektif stabilkan harga pangan Pedagang di Pasar Pondok Gede. ©Liputan6.com/Bawono Yadika

Merdeka.com - Ekonom Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Lukman Hakim, menilai langkah pemerintah melakukan operasi pasar (OP) kurang efektif untuk menekan harga komoditas pokok yang telanjur melambung tinggi. Sebab, langkah ini hanya berdampak secara lokal.

"Baik itu OP maupun pasar murah pada akhirnya kurang efektif karena sifatnya cenderung lokal sehingga dampaknya kurang merata," kata seperti dikutip Antara di Solo, Kamis (14/6).

Lukman mengatakan kondisi tersebut kurang efektif mengingat distribusi skalanya lebih besar bahkan nasional. Hal ini juga berkaitan dengan ketersediaan pasokan di masing-masing daerah yang berbeda.

Orang lain juga bertanya?

"Ini berkaitan dengan suplai, misalnya telur ayam produksi dari Solo sebelum didistribusikan ke pedagang pasar harus dikirim dulu ke Jakarta, baru kemudian dikirim lagi ke Solo untuk kemudian dipasarkan. Mata rantainya seperti itu," katanya.

Oleh karena itu, daripada melakukan operasi pasar maupun pasar murah, menurut dia, lebih baik pemerintah daerah mengoptimalkan peranan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). "Sekarang kan di setiap daerah ada TPID, ini harus dioptimalkan dengan baik keberadaannya. Paling tidak bisa meminimalkan informasi yang tidak simetris," jelas Lukman.

Lebih lanjut, Lukman menjelaskan, saat ini masih terjadi informasi yang tidak simetris atau asymmetric information terkait alasan naiknya harga sejumlah komoditas pokok. Padahal TPID seharusnya mampu mencari penyebab kenaikan harga belum juga stabil.

"Seperti misalnya, saat ini daging ayam harganya terus naik. TPID harus melakukan survei secara langsung untuk mengetahui penyebab kenaikan tersebut, apakah karena distribusi terkendala atau alasan lain. Baru kemudian cari solusinya. Ini yang kadang masih dilewatkan," katanya.

Sementara itu, mengenai gejolak harga komoditas pokok di Solo, menurutnya, masih dalam tahap wajar. Bahkan, dibandingkan dengan jelang Lebaran sebelumnya kondisi saat ini jauh lebih baik.

"Ini terlihat dari inflasi yang cenderung terjaga. Yang penting kuncinya adalah demand masyarakat, selama terkendali pasti harga juga terkendali," katanya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Biang Kerok Harga Beras Mahal versi Ombudsman
Tiga Biang Kerok Harga Beras Mahal versi Ombudsman

Ombudsman membeberkan penyebab mahalnya harga beras di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Mahal, UMKM Makanan Menjerit dan Terpaksa Harus Naikkan Harga Jualan
Harga Beras Mahal, UMKM Makanan Menjerit dan Terpaksa Harus Naikkan Harga Jualan

Harga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.

Baca Selengkapnya
Miris! Gara-Gara Ini Pendapatan Petani di Indonesia Kurang dari Rp16.000 Sehari
Miris! Gara-Gara Ini Pendapatan Petani di Indonesia Kurang dari Rp16.000 Sehari

Situasi ini sudah berlangsung lama, terutama sejak kebijakan pemerintah yang tidak lagi mendukung sektor pertanian pascareformasi.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Ungkap Alasan Produk Lokal Kalah Saing dengan Barang Impor
Menteri Teten Ungkap Alasan Produk Lokal Kalah Saing dengan Barang Impor

Alhasil, transformasi digital di Tanah Air tidak melahirkan ekonomi baru.

Baca Selengkapnya
Mengenal Program Si Manis Mart, Cara Pemprov Jateng Jaga Laju Inflasi
Mengenal Program Si Manis Mart, Cara Pemprov Jateng Jaga Laju Inflasi

Program itu diharapkan bisa memberi pengaruh kepada para pedagang lain, terutama dalam menerapkan harga pangan agar sesuai HAP.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi

Tak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
7 Jalan Keluar Buat Pemerintah Agar Harga Beras Segera Turun
7 Jalan Keluar Buat Pemerintah Agar Harga Beras Segera Turun

Ombudsman mengusulkan tujuh alternatif jangka pendek untuk menangani kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Panen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat
Panen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat

Pemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal

Sebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.

Baca Selengkapnya
Banyak Artis Jual Produk Impor Murah Secara Online, UMKM Tak Bisa Bersaing
Banyak Artis Jual Produk Impor Murah Secara Online, UMKM Tak Bisa Bersaing

Ada arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.

Baca Selengkapnya
Harga Bahan Pokok di Pasar Blauran I Salatiga Terus Stabil Cenderung Turun
Harga Bahan Pokok di Pasar Blauran I Salatiga Terus Stabil Cenderung Turun

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Bapanas Setelah Harga Pangan Mulai Stabil
Begini Strategi Bapanas Setelah Harga Pangan Mulai Stabil

Bapanas mencatat harga pangan nasional mulai stabil pada September.

Baca Selengkapnya