Ekonom Soal Tarif Tol RI Mahal se-ASEAN: Itu Hal yang Relatif

Merdeka.com - Ekonom Universitas Indonesia, Fithra Faisal menilai anggapan tarif tol di Indonesia menjadi tarif tol termahal di Asia Tenggara (ASEAN) merupakan hal yang relatif, mengingat tingginya biaya pembangunan jalan tol di Indonesia. Apalagi banyak tol yang baru dibangun sehingga belum ada return atau pengembalian modal.
"Itu relatif karena ketika kita membangun jalan tol itu mahal, intinya harus ada potensi pengembaliannya yang juga kalau dilihat rasio opex dan capexnya itu sebenarnya cukup mahal, apalagi di daerah yang mahal harga tanahnya, jadi memang cukup tinggi tarifnya," kata Fithra saat ditemui di Kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (11/2).
Kendati demikian, Fithra mengatakan jika dibandingkan dengan negara lainnya di ASEAN tarif tol di Indonesia bukan merupakan yang paling mahal. "Kalau dibandingkan dengan ASEAN itu relatif, kalau dibandingkan dengan Singapura, tentu mereka lebih tinggi. Tapi dibandingkan Malaysia dan Vietnam ya sebanding," ujarnya.
Sejauh ini, dia menilai tarif tol tidak menjadi suatu masalah yang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian. Sebab, yang paling mempengaruhi ekonomi adalah pembangunan jalan tol karena harus memiliki nilai tambah.
"Feasibilities study (fs) nya dibuat lebih baik. Bukan artinya tidak butuh jalan tol, itu masih dibutuhkan. Tapi nanti jalan tol seperti apa yang dibutuhkan? Jalan tol yang hubungkan dari industri ke industri, bisa turunkan harga, yang bisa turunkan gap antara yang kaya dan miskin. Selama ini ada beberapa kajian untuk jalan tol ini justru melebarkan ketimpangan karena sifatnya yang regresif," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara mengatakan, tarif tol di Indonesia merupakan tarif tol termahal di Asia Tenggara. Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum 2005-2009 ini merincikan, rata-rata tarif tol di Indonesia berkisar Rp 1.300 hingga Rp 1.500 per kilometer (Km).
Sementara di negara-negara tetangga, seperti Singapura Rp 778/Km, Malaysia Rp 492/Km, Thailand dalam kisaran Rp 440/Km, Vietnam dalam kisaran Rp 1.200/Km, dan Filipina Rp 1.050/Km.
"Dengan merujuk fakta dan angka di atas, bukan hal yang aneh jika para pengguna jalan tol di Indonesia protes atas tarif tol yang mahal," ujarnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya