Elpiji 3 Kg langka di Jabar sejak menjelang Lebaran 2018

Merdeka.com - Sejumlah warga mengeluhkan kosongnya gas subsidi 3 kilogram (Kg) di pasaran Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjelang dan saat Lebaran. Akibatnya aktivitas warga menjadi terganggu salah satunya dalam hal memasak.
"Ya sampai sekarang saya belum dapat gas," kata Irwan (42) warga Desa Godog, Kecamatan Karangpawitan, Garut, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (16/6).
Dia menuturkan, sehari sebelum Lebaran sudah mencari gas ke beberapa warung sekitar rumahnya tetapi semuanya kosong. Bahkan, Irwan pernah mencari ke sejumlah warung yang jaraknya lebih jauh ke sekitar kota Garut.
"Saya cari gas ke mana-mana sama tidak ada, tak tahu kenapa gas sampai tidak ada di warung," katanya.
Akibat sulitnya gas tersebut, Irwan mengaku tidak bisa memasak dan untuk memenuhi kebutuhannya. Terpaksa dia harus membeli makanan siap saji. "Karena tidak ada gas, terpaksa kalau mau makan beli ke luar," katanya.
Warga lainnya, Ningrum, mengatakan jika pun ada gas elpiji di warung harganya cukup mahal yakni Rp 30.000 per tabung. Di mana, pada hari-hari biasanya hanya Rp 25.000 per tabung.
"Kalau biasanya Rp 25.000, sekarang kata tetangga yang dapat gas harganya Rp 30.000," kata Ningrum warga Perumahan Malayu Selaras, Kecamatan Tarogong Kaler.
Pemilik warung yang mengecer gas subsidi di Garut, Farhan, mengatakan sudah tiga hari sebelum Lebaran tidak menjual gas subsidi. Dia mengatakan, biasanya gas dipasok sebanyak 10 tabung per tiga hari, tetapi sekarang sudah beberapa hari tidak ada yang memasok gas.
"Yang kosong cuma gas tiga kilo, tapi kalau gas yang 5,5 kilo masih tersedia," kata Farhan pemilik warung di Jalan Jenderal Sudirman, Garut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya