Elpiji 3 Kg langka, Pertamina imbau masyarakat mampu setop beli

Merdeka.com - Pertamina meminta masyarakat mampu tidak ikut membeli elpiji 3 kilogram (Kg). Komoditas ini diketahui tengah mengalami kelangkaan di sejumlah daerah.
Unit Manager Communication & Relations Pertamina Jawa Bagian Barat Dian Hapsari Firasati, mengatakan Pertamina telah melakukan operasi pasar dan penambahan pasokan.
"Karena LPG 3 Kg adalah barang subsidi sehingga penggunaannya ada kuota dari pemerintah. Sesuai tulisan yang ada pada tabung. Makanya kami berharap masyarakat yang mampu, apalagi bisnis yang sudah maju, agar tidak menggunakan LPG 3 Kg namun beralih ke LPG non subsidi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (7/12).
Pertamina telah melakukan operasi pasar sejak Senin (4/12) di sejumlah wilayah (Kota dan Kab Bogor, Depok, Priangan Timur, Kota dan Kab Sukabumi) dan dilanjutkan hingga hari ini. Selain itu penambahan pasokan juga dilakukan di beberapa daerah seperti di DKI Jakarta, Bandung, Cimahi, Sumedang dan Tangerang.
Dian menambahkan, pantauan di sejumlah lokasi hingga Kamis (7/12) sudah terpantau lebih kondusif. Seperti di wilayah Tambora yang sebelumnya ramai diberitakan sulit mendapat elpiji 3 Kg, saat ini sudah pulih kembali. Hal ini terlihat di Pangkalan di Duri Utara I, Tambora di mana hanya beberapa masyarakat yang menukarkan tabungnya.
Seperti diketahui, Pertamina telah melakukan operasi pasar dan penambahan pasokan secara bervariasi antara 20 persen hingga 60 persen di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Apabila masyarakat masih menemukan kesulitan atau harga yang tidak wajar, maka dapat menghubungi Pertamina Contact Center di nomor 1 500 000.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya