Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Era Gig Economy, Pekerja Muda Indonesia Lebih Pilih jadi Freelancer

Era Gig Economy, Pekerja Muda Indonesia Lebih Pilih jadi Freelancer ilustrasi pekerja freelance. ©forbes.com

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purba sari menyampaikan, fenomena ‘Gig Economy’ tengah melanda kaum muda Indonesia. Hal ini terungkap dari Survei Cyrus Network.

Menurut Denni, saat ini, angkatan kerja Indonesia lebih menyukai bekerja sebagai karyawan kontrak jangka pendek atau pekerja lepas (freelancer) daripada menjadi karyawan tetap yang mengabdi selama puluhan tahun di sebuah tempat.

"Milenial dan Gen Z menyukai peluang karir di era Gig Economy’ karena survei membuktikan hal ini menjadi sumber pendapatan tambahan bagi mereka, walaupun waktu bekerjanya tak terprediksi," terangnya dalam acara Webinar bertajuk Pekan Milenial Naik Kelas, Selasa (5/4).

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, menjadi seorang freelancer dinilai sejalan dengan gaya hidup kaum muda yang mengutamakan kreativitas, independensi, dan disiplin tingkat tinggi.

Dari fenomena ini kemudian lahirlah profesi yang kini banyak diminati anak muda, seperti vlogger dan video creator, food photography, citizen journalism, programmer, standup comedian.

Dorong Anak Muda Manfaatkan Kartu Prakerja

Denni menambahkan, kesempatan dalam hidup tidak datang begitu saja menjadi alasan generasi muda untuk menjadi seorang pekerja lepas. Karena itu, kesempatan ini menjadi peluang bagi milenial untuk dikejar dengan baik.

"Uang bisa habis, tapi ilmu tidak akan pernah habis, apalagi jika terus dibagikan," bebernya.

Untuk itu, dia mengajak generasi muda untuk memanfaatkan program Kartu Prakerja. Mengingat, ada lebih dari 700 pelatihan yang ada di Program Kartu Prakerja untuk membantu angkatan kerja mengembangkan potensi yang dimilikinya.

"Kartu Prakerja menjadi pintu bagi anak muda untuk mendapatkan skill yang dibutuhkan dan mengetahui peluang kerja yang tersedia secara cepat. Mari Generasi Milenial dan Generasi Z menggunakannya semaksimal mungkin," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dosen ITB: 66 Persen Driver Ojol Ingin Beralih ke Pekerjaan Formal
Dosen ITB: 66 Persen Driver Ojol Ingin Beralih ke Pekerjaan Formal

Pekerjaan di sektor gig, rentan terhadap ketidakstabilan pendapatan dan kurangnya jaminan sosial.

Baca Selengkapnya
Naik Kelas karena Ekonomi Digital
Naik Kelas karena Ekonomi Digital

Hadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Kelas Menengah Turun Kasta, Kini Banyak Kerja Serabutan
Kelas Menengah Turun Kasta, Kini Banyak Kerja Serabutan

Sektor informal menunjukkan penurunan, dan optimisme mengenai tren pertumbuhan pekerjaan formal cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu, Susah Dapat Kerja Hanya Karena Gen Z
Cerita Pilu, Susah Dapat Kerja Hanya Karena Gen Z

Calon mahasiswa enggan mengambil jurusan kejuruan karena dianggap berstatus rendah, meski lebih diminati.

Baca Selengkapnya
Peserta Program Kartu Prakerja Paling Banyak Usia 18-35 Tahun, Mayoritas Lulusan SMA
Peserta Program Kartu Prakerja Paling Banyak Usia 18-35 Tahun, Mayoritas Lulusan SMA

Program Prakerja meningkatkan kebekerjaan, kewirausahaan, pendapatan, inklusi keuangan.

Baca Selengkapnya
Strategi Prabowo-Gibran Siapkan Generasi Muda di Tengah Era Gig Economy
Strategi Prabowo-Gibran Siapkan Generasi Muda di Tengah Era Gig Economy

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berkomitmen menyediakan lapangan pekerjaan bagi generasi muda di tengah era disrupsi teknologi.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tangguh, Tapi Kualitas Pekerjaan Malah Turun
Ekonomi Indonesia Tangguh, Tapi Kualitas Pekerjaan Malah Turun

Prevalensi pekerjaan kelas menengah mengalami penurunan dari 14 menjadi 9 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok Kenapa Banyak Sarjana Jadi Pengangguran
Ternyata Ini Biang Kerok Kenapa Banyak Sarjana Jadi Pengangguran

Para pencari kerja pemula tersebut merasa belum mempunyai beban layaknya pencari kerja yang sudah menikah.

Baca Selengkapnya
Menaker Ida Buka-bukaan soal Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran
Menaker Ida Buka-bukaan soal Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Warga Malaysia Banyak Beralih Jadi Pedagang Asongan dan Penjaga Warung Makan
Ternyata, Warga Malaysia Banyak Beralih Jadi Pedagang Asongan dan Penjaga Warung Makan

Peningkatan pekerja informal di era gig ekonomi menimbulkan kekhawatiran di masa depan, yaitu pekerja yang kurang terampil dalam teknologi.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini 5 Alasan Gen Z Lebih Memilih untuk Jadi Pengangguran
Terungkap, Ini 5 Alasan Gen Z Lebih Memilih untuk Jadi Pengangguran

40 Persen dari Gen Z lebih memilih menganggur dari pada bekerja di pekerjaan yang tidak mereka sukai.

Baca Selengkapnya