Erick Thohir Minta Bos BUMN Sisir Proyek yang Bisa Ditunda
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta direksi BUMN menyisir proyek yang bisa ditunda pengerjaannya selama pandemi virus corona. Covid-19 ini diakui Erick memang telah menekan kinerja perusahaan milik pemerintah.
"Tentu kita sudah mengadakan review cashflow dan saya tahu BUMN seperti apa. Tetapi tolong dipastikan mana (proyek) yang penting mana (proyek) yang (bisa) ditunda," ujar Erick di Jakarta, Senin (30/3).
Erick mengatakan, saat ini banyak proyek yang ditangani oleh BUMN. Beberapa di antaranya adalah pembangunan kilang minyak, pembangunan TPI untuk petrochemical. Lalu ada juga pembangunan destinasi wisata di berbagai daerah.
-
BUMN bangun KEK Sanur bagaimana? Perlu diketahui, KEK Sanur yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 ini merupakan inisiatif strategis Pemerintah untuk memanfaatkan potensi kawasan Sanur sebagai destinasi pariwisata kesehatan dengan menjadikan Bali sebagai landmark dalam peningkatan dan diversifikasi perekonomian Indonesia.
-
Dimana Pertamina bangun fasilitas di BMTH? Pertamina Patra Niaga menggunakan 2 dermaga di Benoa Selatan sebagai fasilitas penerimaan BBM dan Avtur dari kapal menuju Terminal BBM Sanggaran dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai Bali.
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir? Melalui akun Instagramnya, Erick Thohir membagikan video sorotan pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain serta reaksinya saat menonton bersama. Dia juga menambahkan caption dan pesan dalam unggahan tersebut. 'Terima kasih kepada semua pemain yang telah berjuang maksimal. Semoga kita bisa mendapatkan poin penuh di pertandingan selanjutnya,' tulis Erick.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
BUMN ciptakan apa di KEK Sanur? Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan pentingnya inovasi dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pariwisata.Salah satunya dengan menghadirkan KEK Sanur yang terdiri dari Convention Center seluas 3750 meter persegi dan Alster Lake Clinic dengan terobosan medical technology yang dimilikinya.
"Karena itu kita tahu banyak sekali proyek-proyek strategis yang ada di BUMN apakah yang namanya pembangunan refinery, pembangunan petrochemical, apakah pembangunan destinasi wisata apakah yang di Lombok, di Bali, ini harus tetap berjalan," jelasnya.
Dia menambahkan, di tengah pandemi Virus Corona semua pihak memang fokus untuk melakukan pencegahan dan mencari obat penawar. Namun di sisi lain, BUMN harus tetap menjaga agar ekonomi dan pembangunan bisa terus dilakukan.
"Semua memang fokus kepada Corona tetapi penting sekali kita memberikan sinyal positif. Di tengah tengah memang kita sangat amat harus fokus kepada Virus Corona bagaimana kita harus menanggulanginya tetapi ada hal yang harus kita lakukan tetap ekonomi harus jalan. Kita harus bangun negeri," tandasnya.
Tunda Proyek Kereta Cepat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sempat menghentikan sementara pengerjaan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung terhitung dari 2 Maret hingga 20 Maret 2020. Meski demikian, hingga kini proyek tersebut belum dijalankan kembali.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, penundaan sementara proyek kereta cepat kerja sama antara Indonesia dan China terjadi karena tenaga kerja asing belum bisa masuk ke Indonesia. Seperti diketahui, pemerintah melakukan pembatasan masuk saat Virus Corona merebak.
"Yang namanya ditargetkan Bapak Presiden kita jalan terus termasuk kereta cepat, cuma tentu hingga saat ini karena kondisi dari pada patner kita dengan China. Tentu ada tenaga kerja asing yang belum masuk, tentu ada delay tapi proyek masih jalan terus," ujar Erick di Jakarta, Senin (30/3).
Erick melanjutkan, meski ditunda sementara waktu, pengerjaan proyek tersebut akan terus dilakukan hingga rampung pada target yang telah ditetapkan. Sebab, Indonesia dengan jumlah penduduk yang cukup besar membutuhkan angkutan massal yang cepat.
"Kenapa (dilanjutkan)? Ingat penduduk Indonesia jumlahnya ratusan juta. Suka tidak suka nanti yang namanya transportasi publik akan kembali diutamakan. Hal-hal ini kenapa saya fokus ke PLN dan Pertamina," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick membantah jika proyek-proyek BUMN Karya dihentikan sementara waktu, lantaran sedang dalam proses restrukturisasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 6 perusahaan BUMN karya membentuk perusahaan patungan bernama PT Karya Logistik Nusantara (KLN) untuk membangun IKN.
Baca SelengkapnyaErick siapkan blueprint jangka panjang transformasi proyek-proyek BUMN di masa depan.
Baca SelengkapnyaUsulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaKonsolidasi Waskita Karya dan Hutama Karya membuat mereka tidak lagi saling berebut proyek.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan alasan banyak perusahaan BUMN menggarap proyek pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPertama, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebenarnya telah menjalani restrukturisasi pada 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaErick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Hanya Selesaikan 79 PSN BUMN: Sebuah Target yang Tidak Mudah
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan BUMN masih terlilit utang besar dengan nilai hingga triliunan rupiah.
Baca SelengkapnyaErick pun meminta usulan PMN Rp13,6 triliun ini ikut dibahas oleh Komisi VI DPR RI.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan sebagai bagian dari program restrukturasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.
Baca Selengkapnya