ESDM pesimis target pembangunan jargas tak capai target di 2019

Merdeka.com - Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial menilai target pembangunan jaringan gas rumah tangga sebanyak 1,9 juta Sambungan Rumah tangga (SR) sampai 2019 sepertinya tak akan terealisasi.
Sebab, meski pembangunan dilakukan secara konsisten dan tidak ada hambatan, pembangunan jaringan gas sampai 2019 baru mencapai 500 ribu SR. Sejak 2009 hingga 2017, dengan jumlah sambungan sebesar 228.515 SR di 15 Provinsi meliputi 32 Kabupaten Kota.
"Kalau konsisten tidak ada hambatan kurang lebih bisa 50 persen saja tercapai 2019, artinya sekarang ini 350 ribu sampai 2018, nanti kami rencanakan 200 ribu jadi dapat 500 ribu," kata Ego, di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas), Jakarta, Jumat (23/3).
Selain itu, alokasi untuk pembangunan jaringan gas rumah tangga saat ini masih kecil, dari total pagu anggaran Kementerian ESDM pada 2018 sebesar Rp 6,5 triliun, anggaran yang alokasi untuk pembangunan jaringan gas rumah tangga tidak sampai Rp 900 miliar.
"Kementerian ESDM mendapat alokasi anggaran tidak banyak tahun ini Rp 6,5 triliun, coba bandingkan dengan setoran PNBP dari ESDM Rp 140 triliun, ke dua terbesar setelah pajak," ungkap Ego.
Meski tidak mencapai target, Ego yakin keberadaan jaringan gas rumah tangga akan mendorong masyarakat beralih menggunakan gas bumi, yang sebelumnya menggunakan Liqufied Petroleum Gas (LPG). "Itu sudah cukup menginisiasi kesadaran masyarakat biar berubah dari LPG ke jargas," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya